Puluhan pelaku usaha wisata di kawasan gunung Bromo wadul ke DPRD Jatim, Rabu (24/2). Alasannya, mereka keberatan karena akses tol Tongas di kabupaten Probolinggo ditutup.
- Pimpin Upacara Sertijab Kasat Resnarkoba dan Dua Kapolsek, Begini Pesan Kapolres Bondowoso
- Ikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah, Khofifah: Satukan Barisan Pikiran dan Program Untuk Majukan NKRI
- Perusahaan BAG Desak Penertiban Maraknya Tambang Galian C Ilegal di Gresik
Menurut salah satu pengelola pelaku usaha UMKM di Kawasan Gunung Bromo, Iskandar mengatakan, penutupan pintu tol di Tongas tersebut sangat berpengaruh pada perekonomian pelaku UMKM penyedia jasa transportasi di Bromo.
“Tak hanya pengelola transportasi saja, juga jasa penyedia penginapan di gunung Bromo juga merasakan perekonomian terpuruk akibat penutupan tersebut,” ungkapnya di DPRD Jatim, Rabu (24/2).
Iskandar mengatakan, selama pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat yang mengandalkan wisata gunung Bromo mati usahanya karena sepinya wisatawan yang mengunjungi gunung Bromo.
“Perekonomian sudah mati, malah terpuruk lagi kalau akses kegunung Bromo ditutup. Kami minta segera dibuka lagi akses tol Tongas tersebut,” jelasnya.
Sementara anggota Komisi B DPRD Jatim, Mahdi mengatakan, pihaknya mendorong agar pengelola jalan tol terutama akses tol Tongas segera membuka kembali akses tersebut.
“Ini sudah dua tahun dialami pelaku transportasi yang menuju akses ke gunung Bromo,” tandas politisi asal PPP ini.
Pria yang juga asli Probolinggo ini menambahkan pihaknya juga sudah memanggil pengelola jalan tol di akses tol Tongas tersebut untuk disegera diselesaikan masalah para pelaku UMKM dan pengelola transportasi akses gunung Bromo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Pertama Masuk Kerja, Pemkab Kediri Tak Terapkan WFA
- DPRD Gresik Bakal Panggil Pengurus KONI Terkait Video Ngevlog Keluar Negeri
- Komisi A Kecam Surat Edaran Pj Sekda Soal Pemuatan Publikasi Ucapan Selamat kepada Bupati Madiun Terpilih dan Wakilnya