PKB Ngawi Harus Tingkatkan Konsolidasi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau sering disapa Cak Imin secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) PKB se Jawa Timur yang digelar secara virtual pada Minggu, 7 Maret 2021.


Salah satu pesanya dalam pembukaan tersebut Cak Imin mengatakan secara singkat keberadaan PKB di Ngawi belum merdeka atau belum kuat. Pernyataan Cak Imin ini belum diketahui pasti apakah terkait dengan perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu yang berimbas pada perolehan kursi legislatif di DPRD Ngawi. 

Padahal jika dirunut, pada kontestasi Pemilu 2019 lalu di Ngawi, PKB dari 6 daerah pemilihan (Dapil) memperoleh total 58 ribu suara dan berhak 4 kursi dari 45 kursi di DPRD Ngawi. Menanggapi hal itu Badrudin Muslih Wakil Bendahara DPW PKB Jatim yang kebetulan hadir dilokasi Muscab PKB Ngawi pun angkat bicara.

"Perlu meningkatkan lagi konsolidasi dimana Ketua DPC atau Ketua Dewan Tanfidz merangkul lagi para masyayikh dan para tokoh-tokoh NU," terang Badrudin Muslih, Minggu, (7/3).

Dengan dasar itulah beber Badrudin Muslih, tidak hanya merangkul kalangan pondok pesantren akan tetapi para milenial dan tokoh muda yang harus disasar. Dengan demikian modal utama perolehan suara tidak lain harus menyesuaikan segmen pasar politik saat ini. 

Kemudian masih pernyataan Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan lebih lanjut, reformasi menuntut perubahan signifikan dalam pengelolaan partai, pemerintahan, legislatif, termasuk yudikatif. Meskipun tidak jarang muncul kekecewaan dan ketidakmampuan banyak pihak dalam mengelola reformasi.

"Makanya tidak heran banyak perkataan muncul bahwa reformasi salah haluan, demokrasi tidak efektif dan sebagainya," demikian pernyataan Cak Imin dalam virtual.