Tiga Kemungkinan Langkah Kubu Moeldoko Usai Ditolak Pemerintah

Moeldoko bersama kelompoknya usai menggelar KLB/Net
Moeldoko bersama kelompoknya usai menggelar KLB/Net

Ada tiga kemungkinan yang bisa dilakukan kelompok yang menggelar Kongres Luas Biasa (KLB) kubu Moeldoko usai ditolak permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Hamonangan Laoly.  


Dijelaskan pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, kemungkinan pertama adalah melebur dengan kubu AHY. Hal ini bisa dilakukan jika kubu Moeldoko dapat menerima keputusan Menkumham secara lapang dada. Mereka dapat ‘melebur’ kembali menjadikan Partai Demokrat sebagai partai yang kuat.

“Di sana akan terjadi komunikasi politik di internal partai untuk menemukan kesepakatan-kesepakatan politik baru. Namun bila ini terjadi, posisi tawar dari kubu Demokrat Moeldoko melemah,” katanya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/4).

Kemungkinan kedua adalah mereka mendirikan partai baru. Hal ini amat memungkinkan lantaran Moeldoko cs kerap menuding Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY tidak demokratis.

Pendirian partai baru bisa menjadi solusi yang ditempuh jika ingin tetap menyampaikan aspirasi yang dirasa buntu di bawah kepemimpinan AHY.

Sementara kemungkinan terakhir adalah kubu Moeldoko akan melempem dan memudar begitu saja. Kalau hal ini terjadi maka persepsi publik terhadap tokoh-tokoh yang terlibat KLB kemarin tidak akan positif.

“Dari tiga kemungkinan itu, yang lebih rasional adalah mendirikan partai baru, yang namanya saya sarankan Partai Demokrat Demokratis,” katanya.