Harga Daging Ayam Ras di Jatim Perlahan Naik

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Harga rata-rata daging ayam broiler atau ras di Jatim mulai merangkak naik. Bahkan, melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.


Data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok Jawa Timur (Siskaperbapo Jatim) menyebutkan, pada 1 April 2021, rata-rata harga daging ayam broiler Rp 33.447 per kilogram.

Sementara 6 April 2021 lalu, harga ayam broiler meningkat lagi, menjadi Rp 35.640 per kilogram. Lalu, pada Senin (12/4), rata-rata daging ayam broiler di sejumlah pasar di Jatim, harganya meningkat Rp 39.716 per kilogram. Harga rata-rata ayam broiler pada Selasa (13/4) kemarin, mengalami penurunan, yakni Rp 39.642 per kilogram. 

Sesuai aturan terbaru dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 7/2020 tentang Harga Acuan Penjualan, harga acuan penjualan di tingkat konsumen untuk daging ayam broiler maupun ayam ras yakni Rp 35.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Drajat Irawan menjelaskan, untuk mengetahui penyebab meningkatnya harga daging ayam ras, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk mengkroscek hal itu.

"Karena ini, kan, di tingkat hulu, ya kami akan melakukan upaya (mencari) penyebabnya apa. Ini, yang sekarang sedang akan kami lakukan, pengecekan bersama dinas peternakan," kata Drajat, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu, (14/4).

Drajat menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Peternakan Jatim akan berkoordinasi, mengkroscek penyebab kenaikan harga ke produsen ayam pada sejumlah kawasan di Jatim. Menurutnya, sampai sekarang mayoritas berada di Kabupaten Blitar.

"Karena, ini juga salah satu penyebab, atau karena penyakit karena iklim juga bisa menyebabkan sakit. Sedang kami bahas, apakah memang ada kesulitan keterbatasan DOC (bibit ayam ras)," tuturnya.

Drajat menyebutkan, kenaikan harga daging ayam broiler atau ras juga dipengaruhi meningkatnya permintaan dari konsumen. Terlebih, saat Ramadan atau mendekati hari raya Idul Fitri 

"Kami akan segera koordinasikan, termasuk dengan produsen ayam. Mungkin, juga karena demand (permintaan). Karena kan kemarin Megengan, sehingga mulai naik," tutupnya.