Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban memastikan tak pernah memiliki sentimen negatif terhadap mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
- Vaksin Sinovac Tiba Di Jombang Dengan Pengawalan Ketat dan Disimpan Dengan Suhu 2 Sampai 8 Derajat Celsius
- Sebelum Buka Sekolah, Satgas Covid-19 Minta Lima Syarat Ini Harus Dipenuhi
- Arab Bolehkan Jamaah Haji dan Umrah Masuk Masjidil Haram Asal Sudah Divaksin
Hal tersebut disampaikan berkenaan dengan polemik Vaksin Nusantara yang belum memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terawan sendiri disebut-sebut sebagai penggagas Vaksin Nusantara.
"Ada anggapan saya sentimen dengan Pak Terawan. Bahkan dikaitkan dengan terapi cuci otak dan sanksi terhadapnya. Saya nyatakan tidak ada sentimen itu," kata Prof Zubairi di akun Twitternya, Jumat (16/4).
Prof Zubairi memang belakangan cukup kritis dengan Vaksin Nusantara yang kini ramai dibicarakan. Dalam kesempatan sebelumnya, ia sempat menyampaikan keraguan terhadap Vaksin Nusantara. Selain karena belum mengantongi izin dari BPOM, uji klinis I Vaksin Nusantara masih meragukan.
Namun demikian, ia kembali menegaskan hal itu bukan semata-mata dikaitkan dengan sentimen pribadi kepada Terawan.
"Saya akan sentimen pada vaksin yang diduga mengabaikan kaidah ilmiah. Tidak ada yang personal," tegasnya.
Oleh karenanya, ia berharap ke depan ada komunikasi lebih lanjut antara BPOM dengan pihak Vaksin Nusantara. Terlebih saat ini sudah banyak pejabat hingga tokoh yang ikut mengambil sampel darah untuk pengembangan vaksin tersebut.
"Saya berharap akan ada komunikasi konkret antara BPOM dan pihak Vaksin Nusantara, agar persoalan ini tak berlarut," demikian Prof Zubairi.
- 90 Persen Penduduk Henan China Terinfeksi Covid-19
- Luncurkan 6 Inovasi Strategis RSUD Dr Soetomo, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Tak Lagi Berobat ke Luar Negeri, Cukup di Jatim Saja
- Ungkap Misteri Virus Corona, Ilmuwan Denmark: Sebelum Menyebar ke Dunia, Pasien Nol Covid adalah Pakerja Lab Wuhan