Joman Jatim Ajak Masyarakat Patuhi Larangan Mudik

Ketua DPD Joman Jawa Timur, Arief Choirie/RMOLJatim
Ketua DPD Joman Jawa Timur, Arief Choirie/RMOLJatim

Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara (DPD Joman) Jawa Timur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap aturan pelarangan mudik tahun ini demi keselamatan keluarga.


"Mematuhi larangan mudik saat ini adalah pilihan terbaik dari berbagai kemungkinan yang sangat membahayakan, meskipun pilihan tersebut sangat tidak enak bagi semua," kata Ketua DPD Joman Jawa Timur, Arief Choirie kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (23/4).

Seluruh komponen Joman Jatim, sambung Arief, juga ikut merasakan kerinduan masyarakat untuk bisa berlebaran di kampung halaman mereka masing-masing, pilihan patuh pada peraturan larangan mudik sangat tidak enak, namun nyawa dan kesehatan warga adalah sangat penting.

"Ayo kita patuhi larangan itu, ingat kasus di India jangan terulang di Indonesia,” tegasnya.

DPD Joman Jatim yang juga kumpulan para relawan Jokowi Mania menilai bahwa penyebaran Covid meskipun melandai namun masih belum bisa dikendalikan dan masih sangat membahayakan,meskipun vaksinasi masih terus berlangsung. Hal tersebut sesuai dari himbauan yang disampaikan oleh Satgas Covid-19.

“Saya kira himbauan dari Satgas Covid-19 dan Presiden sudah sangat jelas bahwa ancaman penyebaran masih cukup tinggi apalagi vaksinasi belum menyeluruh,oleh karena itu Joman Jatim mendukung kebijakan larangan mudik lebaran tahun ini guna mengantisipasi meningkatnya kembali kasus Covid-19,”ujar Arief.

Dikatakannya, dari informasi beberapa media bahwa India mencatat rekor baru dalam pandemi dengan melaporkan 314.835 kasus Covid-19 dalam sehari pada Kamis (22/4).

Laporan tersebut menandai jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia sejak pandemi dimulai pada tahun lalu. Catatan tersebut membuat layanan kesehatan di India menjadi khawatir dalam menangani dan menampung pasien Covid-19.

Sejumlah rumah sakit di wilayah India utara dan barat, termasuk New Delhi, telah mengeluarkan pemberitahuan bahwa stok oksigen sudah sangat menipis. Rumah sakit-rumah sakit tersebut melaporkan, mereka hanya memiliki beberapa jam oksigen medis yang diperlukan untuk menjaga pasien Covid-19 tetap hidup

“Jangan sampai Indonesia seperti India, ayo kita tidak mudik, ada virtual, ayo sama-sama kita selamatkan keluarga kita dari Covid-19,” pungkasnya.