Melintas Di Situbondo, Pengguna Jalan Bersuhu Tinggi Akan Dirujuk ke Rumah Sakit

Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai memimpin apel kesiapan pasukan dalam operasi KRYD/RMOLJatim
Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai memimpin apel kesiapan pasukan dalam operasi KRYD/RMOLJatim

Bagi pengguna jalan yang melintas di jalan pantura Situbondo, Jawa Timur akan diperiksa secara ketat. Pemeriksaaan ini meliputi surat-surat kendaraan, hingga suhu badan. Jika ditemukan pengguna jalan memiliki suhu badan diatas 36 derajat celsius, maka petugas akan segera membawanya ke rumah sakit untuk tes kesehatan lanjutan.


"Pengguna jalan yang hendak melintas juga harus dicek suhu tubuhnya. Bagi yang memiliki suhu tubuh tinggi, harus dilakukan rapid test antigen. Jika nantinya positif, maka akan dibawa ke rumah sakit untuk tes lanjutan. Khawatir terpapar virus korona," terang Kepala Dina Perhubungan (Dishub), Tulus Priatmadji, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/5).

Masih menurut Tulus, jika dalam tes kesehatan lanjutan ternyata diketahui positif terkangkit Covid-19, maka akan segera dilakukan karantina dan menjalani perawatan.

"Bagi pengguna asal luar kota, maka akan dikoordinasikan ke daerah asalnya, untuk selanjutnya akan dikirim menggunakan ambulan," bebernya lagi.

Hari pertama pelaksanaan operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), masih menurut Tulus, belum ditemukan adanya pengguna jalan yang bersuhu badan tinggi.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai, saat memimpin apel pasukan dalam rangka KRYD, di halaman Mapolres setempat, Selasa (18/5).

Dalam arahannya, dirinya menyampakan terima kasih dan apresiasi kepada segenap anggota, yang masih terus semangat dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik, sehingga rangkaian agenda pengamanan Hari Raya Idul Fitri maupun Kenaikan Isa Almasih di Situbondo berlangsung aman, lancar dan kondusif.

"Situasi aman yang tercipta adalah berkat kerja keras anggota dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait, namun kita tidak boleh mengendorkan kesiapsiagaan, dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas yang kondusif terutama dalam upaya pencehan Covid-19 pasca libur lebaran," ujar Imam.

Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Polres Situbondo ini mengingatkan, bahwa dinamika Kamtibmas terus berkembang termasuk penyebaran Covid-19. Operasi Ketupat Semeru 2021 yang telah selesai dilanjutkan dengan KRYD, merupakan langkah tegas pemerintah dalam rangka menjamin kamseltibcarlantas, termasuk penanganan serta pengendalian penyebaran Covid-19, pasca libur lebaran yang ternyata kondisi lalu lintas masih banyak dilakukan masyarakat.

"KRYD melibatkan stake holder terkait dalam rangka pencegahan, pengendalian penyebaran Covid-19 sehingga pasca Operasi Ketupat Semeru 2021 petugas masih melanjutkan tugas sampai 24 Mei 2021," tambah Imam.

Masih menurut Imam, pelaksanaan KRYD tetap memanfaatkan Pos Ketupat Semeru yang sudah ada, yaitu Pos Banyuglugur, Pos Jangkar dan Pos Baluran dengan melibatkan 275 personil gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.

Diketahui, usai Operasi Ketupat Semeru 2021 Idul Fitri 1442 Hijriyah pada tanggal 17 kemarin, dilanjutkan dengan operasi KRYD yang akan berlangsung hingga Senin (24/5) mendatang.