Terinspirasi Wali Kota Eri Ngantor di Kelurahan, Camat dan Lurah Buka Layanan di Balai RW Hingga Pojok Kampung

Achmad Zaini/RMOLJatim
Achmad Zaini/RMOLJatim

Terobosan berkantor di Kelurahan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk mengenal lebih dekat akan pelayanan publik serta permasalahan masyarakat di arus bawah mendapat apresiasi dari jajarannya.


Sebab gagasan inovasi itu berdampak luas bagi masyatakat sehingga menjadi inspirasi yang harus ditiru dan dilaksanakan oleh aparatur pemegang wilayah.

"Efeknya luar biasa pak wali memberi tauladan kepada kita semua. Pada temen-teman camat, lurah. Langsung dilakukan oleh teman-teman camat, lurah," ujar Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya, Achmad Zaini pada Kantor Berita RMOLJatim Kamis (10/6).

Saat ini menurut Zaini sejumlah Camat sudah melakukan inovasi dengan berkantor di balai RW. 

"Salah satu contohnya yang saya tau Kecamatan Benowo. Kemudian Wonocolo kemudian Kecamatan Tambaksari. Kemudian ada di Kenjeran," katanya.

Hal yang sama kata Zaini juga dilakukan oleh para lurah. Namun untuk inovasi melayani masyarakat oleh para lurah ini tidak seperti yang dilakukan para camat.

Bila Camat berkantor di balai RW, sebaliknya para lurah lebih memilih jemput bola di setiap tempat. Pasalnya di Surabaya ini belum tentu setiap kampung memiliki balai RT.

"Kalau camat di RW-RW. Kalau pak lurah, bu lurah langsung di pojok-pojok RT. Memang di RT terkadang ada balai ada yang tidak. Jadi langsung di tempat-tempat kosong lokasinya," ungkapnya.

Tak hanya di pojok-pojok RT, pelayanan masyarakat yang dilakukan para lurah juga menyasar di berbagai tempat yang dianggap 

"Pak Kenny sebagai lurah Pucang Sewu luar biasa. Bahkan di makam- makam dilayani disitu. Tidak mengenal tempat. Saya mantau sendiri bahkan di makam kalau menemukan anak-anak atau anak berkebutuhan khusus diajak dialog. Bahkan kalau menemukan sesuatu yang dibutuhkan langsung direspon oleh pak lurah Kenny," ungkapnya.

Maka dari itu, Zaini berharap inovasi yang dilakukan Wali Kota Eri dapat menjadi contoh bagi aparatur pemerintahan di Surabaya dalam mengembang tugas melayani masyarakat sepenuh hati.

"Saya yakin pak camat, bu camat, pak lurah, bu lurah akan mentauladani pak wali ngantor di kelurahan. Pasti untuk menjalankannya bertahap disesuaikan waktunya. Juga menyesuaikan warganya masing-masing. Langkah Camat lurah itu langsung memberi pelayanan pada masyarakat dan memberi solusi saat itu. Apresiasi saya sebagai Kabag pemerintahan," pungkasnya.