Foto kunjungan dua pembantu Presiden Joko Widodo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan M. Lutfi, ke Amerika Serikat seharusnya tidak perlu menjadi polemik.
- Resmi Daftar sebagai Pemantau Pemilu 2024, JPPR Berkomitmen Jaga Tradisi
- Cawali Machfud Akan Swab Ulang, Jika Negatif Covid-19 Bisa Lanjut Tes Kesehatan
- Biasa Menang dengan PDIP, PKB Ingin Menang Bersama Gerindra di 2024
Pasalnya, menurut Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, seharusnya dilakukan klarifikasi lebih dulu sebelum menyudutkan bahwa kunjungan menteri tersebut sebagai pelesiran.
Dikatakan Arsul, dua menteri itu melakukan perjalanan dinas dan semua sudah diketahui serta atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Sebaiknya elemen masyarakat mempertanyakan dan mengecek dulu jadwal kegiatan mereka dan jangan buru-buru mengambil kesimpulan sendiri," kata Arsul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/7).
Begitu pula soal foto yang memperlihatkan dua menteri itu tidak memakai masker, Arsul menyebutkan, mereka itu berada di daerah yang memang diperbolehkan untuk tidak mengenakan masker.
"Soal tidak memakai masker karena mereka berfoto di negara yang memang sudah mempersilakan masyarakatnya di ruang terbuka tidak perlu bermasker," jelasnya.
Wakil Ketua MPR RI ini berpesan, agar pejabat yang melakukan kunjungan kerja bisa bijak dalam memilah gambar dan sebaiknya gambar yang disampaikan ke publik adalah kegiatan pokok dari perjalanan mereka.
"Memang sebaiknya foto tanpa masker tersebut tidak untuk dipublikasi, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau tafsiran lain bagi kalangan di tanah air," pungkasnya.
- Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI Tiba di Tanah Air
- BBM Naik Lagi, Rakyat Tiga Kali Ketiban Sial
- Sesuai UU Pemilu, Kalau Menteri Ikut Pilpres Harus Mundur