Kondisi Wisata di Bondowoso Memprihatinkan, Kadispora Klaim Tidak Tau

Kadispora Bondowoso, Mulyadi/RMOLJatim
Kadispora Bondowoso, Mulyadi/RMOLJatim

Kondisi pariwisata Bondowoso selama pandemi terbilang cukup memprihatinkan karena pembatasan hingga penutupan oleh pemerintah daerah.


Ditambah penerapan PPKM, beberapa obyek wisata yang dulunya favorit kini sudah terbengkalai karena sepi pengunjung.

Dikonfirmasi sejumlah awak media terkait kondisi wisata tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Mulyadi tidak bisa memberikan jawaban.

"Saya baru minggu lalu dilantik, jadi belum banyak mengetahui," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (12/8).

Ditambahkannya, pihaknya akan memperdalam terkait data serta akan meminta masukan banyak pihak mengenai pariwisata Bondowoso.

"Termasuk kendala dan lain sebagainya termasuk pemulihannya," tambahnya.

Lebih lanjut pihaknya akan melakukan langkah konkrit pasca pengumpulan data tersebut, agar semua kinerja bisa tepat sasaran.

Saat ini, pihaknya mengaku tengah menjalin kesepahaman dengan Perhutani KPH Bondowoso untuk pengembangan wisata.

"Yang kita laksanakan hari ini merupakan momentum kebangkitan pariwisata di Bondowoso. Di kepemimpinan yang baru ini, akan kita kaji bersama-sama," paparnya.

Menurutnya, faktor Pandemi Covid-19 jangan sampai menjadikan pariwisata tidak bergerak. "Pariwisata di Bondowoso ini harus berjalan. Apalagi level kita sudah turun (PPKM level 3)," imbuhnya.

Pihaknya mengaku tengah bersiap untuk pengaktifan wisata apabila level PPKM di Kabupaten Bondowoso turun lagi. 

"Moga-moga bisa normal kembali. Tetapi kalau kita tidak antisipasi dari awal, ketika normal bisa kelabakan kita," ungkapnya.

Seperti diketahui, semenjak kebijakan PPKM Jawa-Bali sejak 3 Juli lalu, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur tutup. Sehingga tak ada pemasukan bagi pelaku wisata.