Peserta Kampus Mengajar Angkatan 2 Mulai Terjun ke Daerah 3T

Enam mahasiswa yang mendapat penempatan di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Islam Terpadu Al Hidayah Dusun Manggis Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, yakni Ayu Kholifatur Rahmah (Universitas Negeri  Malang), Dwi Nurkarimah (Universitas Negeri Surabaya), Lutfiani Nur Khoirina (Universitas Jember), Mariatul Safitri (Universitas Jember), Rachma Kamelia Ismail (Universitas  Pendidikan Ganesha), Rizqi Atzaliz (Universitas Jember).  "Kampus Mengajar merupakan bagian dari Program Kampus Merdek
Enam mahasiswa yang mendapat penempatan di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Islam Terpadu Al Hidayah Dusun Manggis Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, yakni Ayu Kholifatur Rahmah (Universitas Negeri Malang), Dwi Nurkarimah (Universitas Negeri Surabaya), Lutfiani Nur Khoirina (Universitas Jember), Mariatul Safitri (Universitas Jember), Rachma Kamelia Ismail (Universitas Pendidikan Ganesha), Rizqi Atzaliz (Universitas Jember). "Kampus Mengajar merupakan bagian dari Program Kampus Merdek

Ribuan mahasiswa peserta kampus mengajar angkatan 2 tahun 2021 telah terjun ke daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di berbagai pelosok Indonesia, salah satunya Dusun Manggis Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo Jawa Timur yang merupakan lokasi tujuan penempatan mahasiswa kampus mengajar angkatan 2.


Enam mahasiswa yang mendapat penempatan di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Islam Terpadu Al Hidayah Dusun Manggis Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, yakni Ayu Kholifatur Rahmah (Universitas Negeri  Malang), Dwi Nurkarimah (Universitas Negeri Surabaya), Lutfiani Nur Khoirina (Universitas Jember), Mariatul Safitri (Universitas Jember), Rachma Kamelia Ismail (Universitas  Pendidikan Ganesha), Rizqi Atzaliz (Universitas Jember).

"Kampus Mengajar merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek sebagai hak untuk belajar di luar kampus. Adapun pelaksanaan Kampus Merdeka didukung Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan 2 berkolaborasi dengan guru di sekolah dasar, dan mengatasi kondisi beragam murid-murid SD yang terkendala perjalanan ke sekolah di pelosok Indonesia," kata Dosen pembimbing Lapangan, Rudi Umar Susanto, S.Pd., M.Pd, melalui pesan singkat via Whatsapp yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (12/8)

Kampus Mengajar, sambung Rudi, merupakan bagian Program Kampus Merdeka yang berfokus pada penguatan literasi dan numerasi anak-anak sekolah di Indonesia. Di samping itu, program ini sekaligus menjadi wadah penguatan keahlian mahasiswa lewat pengalaman nyata.

Pria yang juga sebagai Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menambahkan, para mahasiswa telah ditetapkan rangkaian kegiatannya, mulai Pendaftaran (15-30 Juni 2021), Seleksi (1-19 Juli 2021), Pembekalan (22-30 Juli 2021),

Pemberangkatan (22-30 Juli 2021), Penugasan (2 Agustus - 17 Desember 2021), Penarikan Mahasiswa (18 Desember 2021).

“Para mahasiswa yang terpilih mengikuti Kampus Mengajar Angkatan 2 ini akan mendampingi para guru, kepala sekolah, melatih tentang penggunaan teknologi, dan memperkuat literasi dan numerasi. Para mahasiswa yang mengikuti Kampus Mengajar Semester 1 tahun 2021/2022 ini akan mendapat insentif dari pemerintah dan sekaligus (konversi) SKS atas seluruh karya dan kinerja selama mengikuti Program Kampus Mengajar,” ungkapnya.

Kepala SD Islam Terpadu Al Hidayah, Sunardi mengapresiasi  atas kegiatan kampus mengajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini, karena pihak sekolah akan memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar.

Selain itu memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan proses belajar mengajar.

“Semoga adanya para mahasiswa dari Kampus Mengajar ini memberikan keberkahan bagi siswa, guru, dan pihak sekolah,” ungkapnya.