Bupati Bondowoso Pantau Seleksi Insentif Penghafal Al Qur'an

Bupati Bondowoso beserta jajaran saat pantau pelaksanaan seleksi Insentif Penghafal Al-Qur'an/RMOLJatim
Bupati Bondowoso beserta jajaran saat pantau pelaksanaan seleksi Insentif Penghafal Al-Qur'an/RMOLJatim

Seleksi calon penerima insentif penghafal Al-Quran Bondowoso (hufaz Bondowoso) yang tengah mengikuti tes dipantau langsung oleh Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin di Kantor LPTQ (Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran), Jalan Santawi, Senin (25/10).


Bupati Bondowoso menyampaikan, hingga hari ini kurang lebih ada sekitar 300 pendaftar tercatat akan mengikuti seleksi tersebut.

"Data ini terus berjalan, karena pendaftaran kan masih dibuka sampai tes berakhir," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurutnya, kriteria penerima nanti dinilai dari sisi hafalannya, makhorijul huruf (pelafalan huruf) dan tajwidnya, terutama hafalannya. Dengan adanya insentif ini, Pemkab memberikan perhatian pada para hufaz. 

"Harapannya warga Bondowoso semakin cinta Al-Quran," tuturnya saat dikonfirmasi.

Total ada 250 kuota insentif untuk para hufaz. Sementara terkait penambahan kuota tahun depan, pihaknya belum bisa memastikan.

"Tergantung kekuatan anggaran nanti. Iya untuk yang ini dari APBD kabupaten," imbuh Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan itu.

Bupati berpesan agar para hufaz bisa menjaga hafalan karena program ini salah satunya untuk mendorong itu. 

"Kami juga berikan pembinaan pada mereka," sambungnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Abdul Mufid mengatakan, hari ini peserta yang mengikuti tes dibatasi maksimal 100 orang.

"Ini kan di tengah pandemi untuk mencegah kerumunan. Hari ini ada lima penguji, dan jaraknya pun berjauhan karena dibagi per ruangan," paparnya.

Menurutnya, total ada empat kategori yang akan mendapatkan insentif tersebut, yakni kategori 5 juz; 10 juz; 20 juz dan 30 juz.

Syarat utama untuk mendapatkan insentif ini asli warga Kabupaten Bondowoso. Misalnya ada hufaz yang sedang mondok di luar, tapi asli Bondowoso boleh ikut seleksi tersebut.

"Paling utama adalah warga Bondowoso asli," ujar pria yang juga ketua Tanfidziah MWCNU Jambesari Darussholah itu.

Insentif ini kata dia, nanti akan dibagikan setahun sekali. Adapun besarannya per kategori berbeda. 

Diberitakan sebelumnya, yakni untuk kategori 5 juz sebesar Rp750 ribu; kemudian 10 juz Rp1 juta; 20 juz sebesar Rp1,5 juta; dan 30 juz sebesar Rp1,75 juta.

"Ini dianggarkan di Perubahan APBD Tahun 2021. Mulai tahun ini. Tahun depan apakah kuotanya ditambah, tergantung kemampuan APBD," pungkasnya.