Penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat bakal diawasi lebih ketat oleh pemerintah menjalang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2021.
- Menkes Kambinghitamkan Rakyat Soal Tagihan Listrik Pengguna BPJS, Pengamat: Itu Manajemennya yang Bobrok
- Wamenkes RI Nilai Pelayanan Posyandu Prima di Surabaya Mudahkan Masyarakat
- Soal Vaksin Halal, Menkes Kelabui Umat Islam
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers virtual usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (01/11).
"Kita ingin memastikan bahwa implementasi protokol kesehatan bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi lonjakan lagi, terutama nanti menghadapi Nataru," ujar Budi.
Presiden Joko Widodo, diterangkan Budi, juga telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk mempersiapkan langkah antisipasi jelang Nataru. Yaitu dengan menunjuk Menko PMK, Muhadjir Effendy sebagai Koordinator soal penerapan prokes ini.
Upaya yang dilakukan ini, lanjutnya, dilakukan untuk menjaga situasi pandemi di Indonesia tetap berada pada level yang rendah, mengingat dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai ajang internasional.
"Kami juga mati-matian mempertahankan ini karena akan banyak event internasional besar tahun depan di Bali, seperti acara COP meeting lingkungan, kemudian acara G20, dan banyak acara lainnya," tandas Budi, dilansir Kantor Berita Politik RMOL. 
- Daniel Rohi Usulkan Pemprov Jatim Siapkan Angkutan Gratis Untuk Nataru
- Jelang Tahun Baru, Lebih Dari 19 Ribu Penumpang Berangkat dari Daop 8 Surabaya
- Presiden Jokowi Tinjau Pasar Rogojampi Banyuwangi, Gubernur Khofifah: Stok Bahan Pokok Jatim Aman dan Harga Stabil Selama Nataru
