Penyebab kecelakaan tunggal yang dialami aktris Vanessa Angel dan keluarganya di Tol Jember, Jawa Timur, terus diselidiki pihak Kepolisian.
- Jadi Tahanan Pengadilan, Sopir Vanessa Dipindahkan Ke Lapas Jombang
- Nasib Sopir Vanessa Angel Ditentukan Sore Ini
- Kondisi Membaik, Anak dan ART Vanessa Angel Diperkenankan Pulang
Teranyar, Polisi memeriksakan kesehatan sopir Vanessa, Tubagus Joddy, untuk memastikan apakah yang bersangkutan mengonsumsi obat-obatan terlarang atau tidak.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan hasil pemeriksaan Tubagus.
"Kami lakukan pengecekan urine hasilnya negatif, negatif dari narkoba," ujar Gatot Sabtu (6/11).
Meski menunjukkan hasil negatif, ruang rawat Tubagus yang berada di RS Bhayangkara kini masih dijaga ketat polisi.
Gatot pun, menyebut kondisi Tubagus berangsur membaik pasca kecelakaan mobil tunggal.
"Tetap dijaga oleh anggota penyidik Satlantas Polres Jombang kalau dari kondisi fisiknya memang stabil tapi tinggal pasca traumanya yang masih perlu pemulihan," kata Gatot.
Tidak menutup kemungkinan pasca pulih dari perawatan, Tubagus bakal menjalani pemeriksaan.
Sebab banyak tudingan yang mengarah kepada Tubagus lantara dirinya mengunggah video saat mobil yang ditumpangi keluarga Vanessa melaju di tol dalam kecepatan tinggi.
Dimana bila dihubungkan, kejadian tersebut tidak lama berlangsung sebelum kecelakaan terjadi.
Sebelumnya diberitakan, mobil yang ditumpangi artis Vanessa Angel dan suaminya serta anaknya dilaporkan mengalami kecelakaan di KM 672 Tol Jombang-Mojokerto pada Kamis (4/11).
Dalam kecelakaan ini Vanessa Angel bersama suaminya Bibi Ardiansyah tewas di lokasi kejadian.
Sementara anaknya, Gala, Tubagus Joddy sopir dan satu asisten rumah tangga selamat dalam peristiwa naas tersebut.
Sehari setelahnya, jenazah Vanessa dan suami tiba di kediaman mereka di komplek Permata Mediterania Blok Diamond, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (5/11) subuh.
Kedua pasangan selebritis itu disholatkan dan dimakamkan dalam satu liang lahat tak jauh dari rumah duka.
- Soal Kasus Pengadaan Lahan Kampus 2 Unisma, Tim Hukum LPBH PBNU ke Polda Jatim
- Seorang Ayah Tempeleng dan Banting Bayi Usia 6 Hari Karena Mencurigai Bukan Anaknya
- Dua Bos Perusahaan Ekspedisi Bikin Kontrak Fiktif, Tipu Korban Hingga Rp 11 Miliar
