Pemerintah Kabupaten Ngawi rupanya sudah mengantisipasi kedaruratan bencana alam. Terbukti, menghadapi musim penghujan saat ini memberikan satu instruksi kepada pemerintah desa untuk menyediakan anggaran kedaruratan.
- BPBD Surabaya Perkuat Pengetahuan dan Ketangguhan Masyarakat Lewat Simulasi Kebencanaan
- Antisipasi Bencana Di Lumajang, Fraksi Gerindra DPRD Jatim Fokus Kawal Perda RTRW
- Semoga Bersama Kesulitan ada Kemudahan
"Dalam Perbup tentang pedoman penyusunan APBD memang sudah diarahkan agar desa menyediakan anggaran yang sifatnya untuk kedaruratan bisa pada belanja tidak terduga maupun program kegiatan bansos," tegas Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (11/11).
Dengan demikian lanjut Antok sapaan akrab Wabup Ngawi, Perbup Ngawi Nomor 92 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2021 bisa menjadi landasan pihak desa dalam penganggaran. Agar setiap korban akibat bencana alam segera mendapatkan bantuan sosial.
Selain itu pada musim penghujan tahun ini pihak pemerintah daerah sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah rawan bencana. Terutama untuk rawan longsor berada di wilayah Ngawi selatan terdapat 4 kecamatan antara lain Kendal, Jogorogo, Ngrambe dan Sine.
"Melalui BPBD sudah ada pemetaan wilayah mana saja yang rawan bencana baik banjir, longsor maupun puting beliung. Soal banjir memang ada di Ngawi timur terutama di Kwadungan dan Pangkur tentu kita persiapkan antisipasinya," pungkas Antok.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- BPBD Surabaya Perkuat Pengetahuan dan Ketangguhan Masyarakat Lewat Simulasi Kebencanaan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita