Memasuki Musim Hujan, Disparpora Bondowoso Antisipasi Bencana Obyek Wisata Alam

Longsor di lokasi Wisata Alam Tancak Kembar/RMOLJatim
Longsor di lokasi Wisata Alam Tancak Kembar/RMOLJatim

Antisipasi bencana alam di kawasan obyek wisata alam mulai dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Selasa (16/11).


Terlebih, memasuki musim hujan beberapa obyek wisata alam Bondowoso perlu mendapat perhatian lebih agar tidak membahayakan warga sekitar,pengunjung dan lainnya.

Dikatakan Mulyadi, Kepala Disparpora Bondowoso, pihaknya bekerjasama dengan BPBD Bondowoso dalam mendeteksi objek-objek wisata yang rawan bencana seperti tanah longsor maupun banjir.

Di lain sisi, juga mengarahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memantau destinasi wisata di Bondowoso. 

"Memang mayoritas objek wisata di Bondowoso merupakan wisata alam," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Data dari Disparpora dari total 43 objek wisata. Mayoritas atau 39,53 persen (17 objek wisata) di antaranya merupakan wisata alam. 

Sementara sisanya merupakan wisata desa (13,85 persen), wisata minat khusus (6,98 persen), wisata religi (6, 98 persen), wisata budaya (6,98 persen). 

"Sehingga sedini mungkin dideteksi, kita juga mengarahkan TRC untuk memantau destinasi wisata kita," tuturnya. 

Ia menyebutkan, kawasan objek wisata yang rawan bencana yakni Tancak Kembar dan sekitar kawasan Ijen. 

Pasalnya, merupakan kawasan pegunungan dengan vegetasi berkurang. Sehingga, menyebabkan daya serap air juga berkurang.

Lebih-lebih di kawasan Ijen beberapa waktu lalu juga pernah terjadi kebakaran hutan. 

"Paling berpotensi longsor, karena mayoritas di Bondowoso solun tanahnya masih tebal. Lain dengan solun tanahnya yang sudah habis, yang memang struktur tanah padas. Itu tidak menimbulkan longsor, tapi banjir iya," ungkapnya. 

Ia mengaku bahwa selain menyiapkan TRC pihaknya juga telah memasang papan peringatan. 

Termasuk, menekankan kepada setiap pelaku objek wisata agar meningkatkan kewaspadaan. Itu disampaikan setiap pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) objek wisata. 

"Seperti Jum'at kemarin kami kedatangan tamu APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia) itu dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat sekitar, bagaimana cara mengatasi kalau gunung terjadi erupsi, longsor," pungkasnya.

Sebagai informasi, beberapa hari yang lalu terjadi longsor di obyek wisata air terjun tancak kembar, yang mana obyek tersebut merupakan salah satu obyek wisata andalan Bondowoso.