Banjir di Bangsalsari, Bupati Hendy Minta 2 Pondok Pesantren Kurangi Lahannya untuk Pelebaran Sungai

Bupati Hendy Siswanto saat meninjau lokasi banjir di Bangsalsari/RMOLJatim
Bupati Hendy Siswanto saat meninjau lokasi banjir di Bangsalsari/RMOLJatim

Banjir tahunan yang melanda Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari menjadi perhatian serius dari Bupati Jember, Hendy Siswanto.


Untuk mengatasi persoalan banjir tersebut, Bupati Hendy meminta kepada dua pondok pesantren (ponpes) dilokasi banjir itu untuk mengurangi lahannya guna kepentingan pelebaran sungai. Sebab, setiap musim penghujan, sungai tersebut selalu meluap dan meluber ke 2 pondok pesantren (ponpes) dan rumah penduduk akibat pendangkalan dan sempitnya alur  sungai. Kedua ponpes tersebut adalah Ponpes Mamba'ul Khoiriyatil Islamiyah (MHI) dan Ponpes Ar Rosyid.

"Kami meminta pengasuh pondok pesantren untuk mengurangi lahan pondok pesantren sehingga sungai bisa lebih lebar lagi," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat  meninjau lokasi banjir di Pondok Pesantren Ar-Rosyid di Desa Bangsalsari, Jumat (19/11).

"Alhamdulillah pengasuh barusan sudah bersedia mewakafkan sehingga sungai bisa lebih lebar lagi, sehingga apabila arus sungai besar tidak sampai meluap lagi," sambungnya. 

Menurutnya, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kedepan intensitas hujan masih tinggi, sehingga berpotensi pada debit sungai yang meningkat. Sedangkan alur sungai memiliki beberapa tikungan yang cukup tajam sehingga berbahaya apabila sungainya sempit. Sehingga salah satu cara menghilangkan  bahaya atau potensi banjir dengan cara melakukan pengerukan dan pelebaran badan sungai.

"Untuk normalisasi akan didiskusikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pengerukan," katanya.

Dia  juga mengimbau warga untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap potensi bencana.

"Anak-anaknya dijaga, jangan boleh main ke sungai dulu, khawatir arus sungai mendadak besar," pesannya. 

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi lebih 2 jam berturut-turut, menyebabkan sungai setempat meluap, Kamis malam (18/11). Luapan air kemudian meluber ke Ponpes MHI dan Ponpes Ar-Rosyid, setelah temboknya jebol diterjang banjir setinggi dada orang dewasa. Sekitar 350 santri putri di pondok tersebut diungsikan ke tempat aman.