Tarik Ulur Waktu Pemilu 2024 Berpotensi Menganggu Perencanaan Anggaran

Foto ilustrasi/Net
Foto ilustrasi/Net

Tarik ulur waktu pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 berpotensi menganggu proses perencanaan oleh penyelenggara pemilu dan juga anggaran.


Demikian kata Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati melansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/11).

Ia mengaku khawatir, jika tidak segera diputuskan target efisiensi anggaran Pemilu 2024 justru menimbulkan membengkaknya anggaran pesta demokrasi 5 tahunan itu.

Neni mengatakan, kepastian waktu Pemilu serentak akan menekan berbagai masalah terkait Pemilu.

"Pembengkakan anggaran karena berbagai risiko yang tidak diperhitungkan dan ketidakmampuan mengatasi kompleksitas teknis. Ketidakjelasan jadwal akan berdampak pada ketidakpastian anggaran," demikian kata Neni.

"Berbagai antisipasi dan mitigasi harus dipersiapkan sedini mungkin dengan adanya kepastian jadwal Pemilu serentak," pungkas Neni.