Rusia pada Jumat (10/12) melarang masuk warga dari sembilan negara terkait infeksi virus corona, terutama setelah munculnya varian Omicron yang meresahkan dunia.
- Antisipasi Varian XBB, Anggota DPRD Jatim Imbau Masyarakat Terapkan Jurus 5 M
- Satu Pasien Varian Covid - 19 XBB Dinyatakan Sembuh, Begini Langkah Serius Dinkes Surabaya
- Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi Booster Pasca Munculnya Omicron BA.4 dan BA.5
[11/12 12:13] Prasetiyo: Rusia sendiri telah mencatat dua kasus Omicron baru-baru ini yang terkait dengan kepulangan dua warganya dari Afrika Selatan.
Mereka yang dilarang masuk adalah warga dari Zimbabwe, Hong Kong, Madagaskar, Mozambik, Namibia, Botsnawa, Tanzania, Eswatini, dan Afrika Selatan, menurut laporan AFP.
[11/12 12:14] Prasetiyo: Larangan masuk ini sekaligus membatalkan aturan pengecualian sebelumnya untuk pemegang paspor diplomatik dan visa bisnis, serta untuk beberapa kategori lainnya.
Dekrit terbaru yang dikeluarkan pada Jumat (10/12) ditandatangani oleh Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.
Sebelumnya, pusat krisis wabah virus corona melaporkan bahwa masuknya orang asing yang tinggal di Hong Kong atau di beberapa negara Afrika akan dibatasi karena penyebaran jenis infeksi baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian B.1.1.529 yang diidentifikasi di Afrika Selatan sebagai varian yang perlu diwaspadai yang diberi nama varian Omicron.
[11/12 12:14] Prasetiyo: Dalam pernyataannya pada 26 November lalu, WHO mencatat bahwa Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
- Indonesia Pamerkan Keramahtamahan Budaya di Torzhok Rusia
- Mantan Presiden Rusia Ungkap Hamas Gunakan Senjata Bantuan Barat untuk Ukraina
- Sanksi Perdagangan Baru Uni Eropa, Semua Mobil Rusia Dilarang Lewati Perbatasan Polandia