F-PPP Bondowoso Sebut Pembatalan Rapat Paripurna Sangat Memalukan

H. Syaiful Bahri, anggota DPRD F-PPP Bondowoso/ist
H. Syaiful Bahri, anggota DPRD F-PPP Bondowoso/ist

Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Bondowoso terpaksa membatalkan rapat paripurna dengan Bupati, Rabu (29/12).


Disampaikan Anggota DPRD Bondowoso F-PPP Bondowoso, H. Syaiful Bahri yang hadir langsung, rapat paripurna tersebut secara resmi sudah ditandatangani oleh ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir.

Sebelum rapat paripurna tersebut dimulai, anggota DPRD beserta wakil dua orang wakil DPRD Sinung Sudrajad dan Supriadi secara quorum sudah hadir dan siap mengikuti rapat tersebut. Namun karena ditengarai tanpa hadirnya ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, maka rapat tersebut secara sepihak dibatalkan.

"Ini memalukan, hanya alasan tanpa hadirnya ketua DPRD harus dibatalkan padahal di sana ada dua wakilnya pak Sinung dan Pak Supriadi," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ditambahkannya, seharusnya rapat paripurna itu bisa di lanjutkan sekalipun tanpa di hadiri oleh ketua DPRD karena sudah ada dua wakil yang bisa memimpin jalannya persidangan.

"Terlebih ketidakhadiran ketua DPRD tidak dijelaskan apa penyebabnya, juga para wakil ini tidak bisa melanjutkan tupoksinya," tambah pria yang biasa disebut Mas Syeif ini.

Seharusnya, kata Mas Syeif, secara kolektif kolegial wakil ketua tersebut bisa menjalankan tupoksinya sebagai wakil untuk memimpin jalannya persidangan itu, karena tanpa alasan wakil ketua ini semestinya sudah siap menggantikan tupoksinya ketua.

"Para wakil ini bukan ikut kepala suku, yang mana jika kepala suku ke barat ikut ke barat begitu juga sebaliknya. Ini DPRD yang mana wakil harusnya bisa melanjutkan ketika ketua berhalangan," tuturnya.

"Sejak kapan ketidakhadiran ketua DPRD bisa membatalkan paripurna, hanya disini," heran Mas Syeif.

Dijelaskannya, dalam paripurna tersebut akan menetapkan persetujuan propemperda Bondowoso 2022 dan Penetapan Rencana Kerja DPRD Kabupaten Bondowoso TA 2022.

"Sekali lagi ini sangat memalukan, jika ini disaksikan rakyat ini sangat memalukan. Mereka yang mengundang tetapi mereka yang membatalkan," pungkasnya.