Reses Di Lamongan, Kodrat Sunyoto Disambati Jalan Rusak Dan Kesulitan Ekonomi Akibat Pandemi  

Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Kodrat Sunyoto saat menggelar reses di kecamatan Sekaran kabupaten Lamongan/RMOLJatim
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Kodrat Sunyoto saat menggelar reses di kecamatan Sekaran kabupaten Lamongan/RMOLJatim

Anggota DPRD Jawa Timur Kodrat Sunyoto menggelar reses di kecamatan Sekaran kabupaten Lamongan pada Rabu (2/2/2022). Dalam acara itu, ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur tersebut mendapat sejumlah keluhan dari masyarakat seperti jalan rusak, kesulitan ekonomi dan kelangkaan pupuk bersubsidi.


“Kami berharap setelah reses ini dilakukan pembangunan fisik di wilayah Kendal. Terutama jalan desa dan jalan usaha tani karena jalan desa itu penting,” kata kepala desa Kendal Rois Purwo.

 Menurut dia, perbaikan jalan desa itu sangat penting karena kondisinya sudah rusak parah. Bahkan, beberapa warga kerap menjadi korban karena jatuh dan terperosok jalan yang berlubang. Disamping itu, ketika musim penghujan, jalan di wilayah Sekaran kerap banjir dan menganggu aktivitas ekonomi warga setempat.

“Karena kondisi jalan luar biasa parah sekali dan dari dalam setiap hari banyak orang terjatuh. Dan tidak hanya di desa kami saja desa Kendal. Mungkin di desa lain Kecamatan lain kondisinya seperti itu,” tambahnya.

 Selain perbaikan jalan, warga desa Kendal juga berharap agar ada bantuan untuk sarana olahraga dan kegiatan literasi. Bantuan itu selain untuk memperbaiki sarana olahraga juga digunakan membeli buku di perpustakaan desa.

“Satu lagi pak kebetulan kegiatan kepemudaan kepemudaan di desa kami belum berjalan baik. Olahraga pembinaan olahraga futsal dan lain-lain. Kita juga punya perpustakaan, kegiatan literasi.  Paling tidak nanti jalan-jalan terus kita semua bisa lebih banyak belajar penambahan koleksi buku di perpustakaan,” tandasnya.

Sementara itu wakil ketua Karang Taruna kecamatan Sekaran Choirul Anam mengaku berterima kasih karena berkat perjuangan ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim itu kecamatan Sekaran mendapat bantuan program kepemudaan pada tahun lalu seperti pengembangan sarana olahrga.

“Jadi ketua kami tidak bisa tapi menitipkan beberapa pesan kepada bapak. Yang pertama setelah tentang kepemudaan. Terima kasih program dari bapak yang sudah diterima pada tahun lalu. Tidak hanya menyentuh  tapi sangat bermakna. Kami berharap program kepemudaan tahun lalu bisa didengar lagi di Kecamatan Sekaran,” katanya.

Menurut dia, bantuan itu sangat penting, karena imbas pandemic Covid 19 banyak warga desa yang berusia produktif menganggur.  Dia berharap agar bantuan tersebut pada tahun ini diarahkan untuk pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

 “Karena kami beserta ketua forum karang taruna masih pusing dengan banyak sekali warga yang saat ini usia produktif yang terkena imbas dari Covid 19 saat ini masih nganggur belum dapat pekerjaan,” tambahnya.

 Mendapat sejumlah keluhan saat reses, Kodrat Sunyoto mengaku akan menampung dan memperjuangkan aspirasi warga agar bisa direalisasikan. Menurut dia, secara keseluruhan pembangunan di Lamongan baik oleh Pemprov Jatim maupun Pemkab berjalan baik.

 “Reses ini untuk menyerap aspirasi masyarakat karena APBD provinsi yang nilainya triliunan itu belum tentu bisa penggunaannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Artinya ya Meskipun semua sudah terjangkau tapi ada bagian-bagian yang sangat dibutuhkan tapi belum direalisasikan. Untuk itu melalui reses jaring aspirasi maka ini akan saya sampaikan kepada komisi yang membidangi,” katanya.

 Ketua MKGR Jawa Timur itu berharap ada sinergi dari Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. Terutama recovery ekonomi pasca pandemi Covid 19 dan perbaikan infrastuktur.

“Saya sangat mengharapkan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat di wilayah Lamongan dijadikan perhatian khusus terhadap pemerintah baik Lamongan provinsi maupun pusat,” katanya lagi.

 Menurut dia, bantuan untuk mengembalikan ekonomi warga yang terpuruk akibat pandemic Covid 19 harus menjadi prioritas. Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan harus memetakan potensi ekonomi yang ada di pedesaan untuk dijadikan pondasi guna membangkitkan perekonomian.

“Kita mengharapkan lagi agar suppot dukungan dari provinsi terutama untuk recovery ekonomi harus juga memperhatikan kebutuhan masyarakat dan sekiranya menjadikan prioritas. Karena potensi dari masyarakat masing-masing desa itu berbeda,” pungkasnya.


ikuti update rmoljatim di google news