Hari Ulang Tahun ke-2 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara tetap berjalan sesuai agenda yang telah ditetapkan.
- JMSI dan SiberMu Tandatangani MoU Dukung Pendidikan Jarak Jauh
- 9 Tokoh Raih Penghargaan JMSI: Anies Baswedan, Erick Thohir hingga Tommy Winata
- Fokus Penurunan Stunting, Pemkab Bondowoso Berdayakan Pokmas dengan Gandeng Media
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia HUT ke-2 JMSI, Khalid Zabidi menanggapi melonjaknya sebaran Covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir. Di mana Presiden Joko Widodo terpaksa membatalkan diri hadir dalam acara Hari Pers Nasional (HPN) 2022 Kendari.
Khalid Zabidi mengurai bahwa akan diadakan seminar nasional dengan tema “Mengarusutamakan Media Siber sebagai Pengawal Agenda Strategis Nasional dari Antikorupsi hingga Transformasi Energi” dalam rangkaian HUT JMSI.
Seminar ini akan menghadirkan sejumlah pembicara seperti Ketua KPK RI, Firli Bahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming, dan sejumlah pembicara lokal lainnya.
Sementara untuk peserta HUT JMSI, Khalid menuturkan bahwa sebanyak 25 pengurus daerah sudah hadir secara fisik di Kendari. Peserta sebagian besar menggunakan transportasi pesawat, sementara yang ada di daratan Sulawesi banyak yang menggunakan kendaraan mobil.
“Kita berharap, agenda yang sudah disusun pada HUT JMSI tahun ini akan terlaksana dengan baik, apalagi nuansa HUT kali ini diselaraskan dengan syukuran JMSI menjadi konstituen Dewan Pers,” tegas Khalid kepada wartawan, Minggu (6/2).
Sekjen JMSI Mahmud Marhaba yang sudah ada lebih awal di Kota Kendari merasa bangga atas kerja keras panitia pusat dan daerah yang begitu kompak dalam mempersiapkan agenda HUT dan HPN 2022.
“Ini kerja keras dan kerja cerdas dari kita semua yang bersama-sama membangun JMSI dari awal hingga kedepan nanti,” ungkap Sekjen Mahmud ketika berada di hotel Plaza Kubra Kota Kendari.
- Firli Bahuri Prihatin KPK Kalah Praperadilan Dua Kali
- Ditinggal Firli, Dipimpin Nawawi, Kini KPK Hilang Taji
- Berkas Kasus Firli Berulang Kali Dikembalikan Lantaran Tak Cukup Bukti, Pakar Sebut Harusnya Dihentikan Perkaranya