Partai NasDem menolak tegas atas wacana penundaan Pemilu serentak tahun 2024. Sikap NasDem serupa dengan PDIP yang juga tidak ingin ada penundaan Pemilu.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar. Pemilu adalah kepentingan nasional besar diatas kepentingan lainnya.
Ia meyakini, Indonesia dapat melewati proses demokrasi berupa Pemilu 2024 dengan tepat waktu.
Menurut Surya Paloh, Indonesia merupakan bangsa besar yang harus melahirkan seorang pemimpin besar.
"Nasdem harus menempatkan posisi itu. Kepentingan nasional lebih hebat," kata Surya Paloh, Senin (28/2) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Paloh, pilihan menunda Pemilu bisa dilakukan jika sebuah negara dalam keadaan genting. Alasan penundaan yang ia maksud adalah terjadi perang atau bencana alam besar telah menimpa Indonesia sehingga tidak mampu menalankan hajatan politik 5 tahunan.
Artinya, tambah Surya Paloh, ada kekuatan di luar kapasitas kita sebagai bangsa dalam melaksanakan Pemilu.
"Kalau perang teradi barang kali, atau ada bencana alam yang luar biasa terjadi," terang Surya Paloh.
Paloh berpendapat, pemerintah telah berhasil menangani pandemi Covid-19.
Apalagi, dikatakan Paloh, pemerintah sedang punya program besar untuk memindah ibu kota negara. Program besar itulah, kata Paloh menjadi alasan strategis pentingnya Pemilu tetap digelar pada 2024.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024