MoU Dengan Kadin Jatim, Sekolah Selamat Pagi Indonesia Bakal Ciptakan Entrepreneurship Berkualitas

Penandatangan MOU Kadin Jatim dan Sekolah SPI di Batu, Sabtu (5/3)/RMOLJatim
Penandatangan MOU Kadin Jatim dan Sekolah SPI di Batu, Sabtu (5/3)/RMOLJatim

Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dengan melakukan penandatangan MOU (Memorandum of Understanding) untuk menciptakan entrepreneurship yang berkualitas. 


Ketua Yayasan Selamat Pagi Indonesia Sendy Tantono mengatakan, bahwa dengan adanya kolaborasi dengan Kadin, pembekalannya bukan hanya skill namun ada legalitas melalui sertifikasi. 

"Kami sangat berterimakasih kepada Kadin Jawa Timur sudah bersedia bekerjasama dengan sekolah kami. Dengan kerjasama ini siapapun siswa yang lulus dari sini bisa berkarya. Mereka bisa memperbaiki hidup untuk keluarga, untuk dirinya sendiri dan untik masyarakat luas. Jadi, nanti siswa yang lulus, selain memiliki skill, akan tetapi ada legalitas melalui sertifikasinya," ujar Sendi Tantono dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (5/3). 

Masih di tempat yang sama, Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia Risna Amalia menambahkan, bahwa kolaborasi Kadin Jatim dengan Yayasan Selamat Pagi Indonesia tidak terlepas dari banyaknya prestasi Sekolah Selamat Pagi Indonesia atas keberhasilannya mendidik murid serta mahasiswa dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship. 

"Keberhasilan dan pengakuan ini, datang bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga di kancah internasional. Hal itu terbukti, Sekolah Selamat Pagi Indonesia pernah diundang untuk menjadi pembicara pada acara 8th UNESCO APEID Conference on Entrepreneurship Education di Hangzhou China pada 2019 yang lalu," paparnya. 

Risna menjelaskan, Sekolah Selamat Pagi Indonesia merupakan sekolah setingkat SMA dan Sekolah Tinggi yang memberikan kesempatan mengenyam pendidikan secara gratis. Yang mana diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia yang membutuhkan, dengan latar belakang yatim piatu ataupun berkekurangan secara ekonomi.

 "Untuk murid dan mahasiswanya berasal dari seluruh Indonesia dan dari berbagai perwakilan suku dan agama," tuturnya. 

Lebih jauh Risna menyampaikan, adanya MoU tersebut nantinya akan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dan mutu institusi. 

"Sekolah Selamat Pagi Indonesia membangun kerjasama dengan Kadin, tentunya menjadi nilai tambah dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan. Kita tahu, bahwa Kadin Jatim adalah lembaga yang sangat expert dan berkompeten dalam bidang Entreprenership dan Mutu SDM,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto sangat mengapresiasi Sekolah SPI Kota Batu sebagai sekolah yang menciptakan wirausaha baru di Indonesia. 

"Saya sangat mengapresiasi sekolah ini. Karena jarang sekolah atau perguruan yang memiliki konsep wirausaha seperti ini. Apalagi untuk muridnya diambil dari kurang mampu dan yatim piatu, sangat luar biasa," kata Adik. 

Ia juga menyampaikan, bahwa untuk negara maju, jumlah pengusahanya mencapai 12 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan Indonesia masih jauh. 

"Indonesia masih 3,4 sekian persen. Kita masih jauh dari negara maju. Sedangkan Negara tetangga Thailand sudah 4 persen. Singapura 7,5 persen, dan Malaysia 4 mendekati 5 persen. Jadi kita harus bersama-sama menciptakan usaha baru. Dengan demikian akan memperkuat struktur ekonomi Indonesia. Apalagi sekolah ini tempatnya di Batu yang memliki SDM yang luar biasa yang tidak dimiliki seluruh Jatim, bahkan Indonesia. Seperti pertaniannya dan lain -lain," pungkasnya. 

Sekedar informasi, penandatanganan MoU tersebut hadiri oleh Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto, Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti, Ketua Yayasan Selamat Pagi Indonesia Sendy Tantono dan Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia Risna Amalia.