Harga Tabung Gas Non Subsidi Naik, Disperdagin Kota Kediri Awasi Penggunaan Tabung Gas Bersubsidi

Penjual tabung gas LPG di Kota Kediri/RMOL Jatim
Penjual tabung gas LPG di Kota Kediri/RMOL Jatim

Harga LPG non subsidi 12 Kg dan 5,5 Kg kembali mengalami kenaikan. Pemerintah melalui PT Pertamina, akhir Februari lalu menaikkan harga LPG non subsidi menjadi Rp15 ribu per kg.


Pasca kenaikan itu, harga HET LPG 12 Kg di Kota Kediri naik menyentuh angka sekitar Rp 187 ribu. Dengan kenaikan harga ini, masyarakat dikhawatirkan bakal beralih ke LPG subsidi 3 Kg.

Untuk nencegah LPG 3 kg tiba-tiba menjadi langka, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri bakal memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan Hiswana Migas dan agen LPG.

Tidak hanya itu, menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri Salim Darmawan pihaknya juga akan melakukan sidak untuk memastikan distribusi LPG 3 kg agar tepat sasaran.

"Kami akan melakukan pengawasan pada para pelaku usaha seperti restoran besar, jangan sampai mereka menggunakan tabung gas LPG 3Kg. Kami juga akan melakukan sidak secara acak ke para pelaku usaha besar, agar tidak ada penyalahgunaan tabung gas LPG 3 Kg," kata Salim kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (7/3).

Menurut Salim, pelaku usaha seperti restoran harus menggunakan LPG tabung besar 12 kg.  Hal itu yang nanti akan dipastikan agar tidak menggunakan LPG 3 kg. Dikhawatirkan, pengusaha yang keberatan dengan kenaikan harga tabung 12 kg kemungkinan beralih ke 3 kg.

Hal itu, jelas tidak tepat sasaran karena LPG 3 kg peruntukannya untuk masyarakat dan UMKM.

Salim menambahkan, jika banyak pengusaha beralih ke tabung 3 kg, akan berakibat masyarakat kesulitan mendapatkan tabung 3 kg. Apalagi jelang Ramadhan, biasanya terjadi kenaikan konsumsi.

Sementara itu, Hendri wibowo, pengecer gas LPG di Kelurahan Sukorame mengatakan, dengan adanya kenaikan tabung Gas LPG 12 Kg, tidak membuat permintaan gas LPG 3Kg menjadi naik.