Wacana penundaan Pemilu 2024 terus mengalir dari kelompok elite politik. Kali ini giliran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang turut menyinggung klaim tersebut.
- Usulan Bawaslu Pilkada Ditunda Menambah Beban Partai Politik Lebih Besar
- Bawa Tujuh Bukti Dugaan Pelanggaran, Partai Prima Kembali Gugat KPU RI,
- Demokrat: Penundaan Pemilu Tidak Fair
Namun demikian, big data tentang aspirasi publik di media sosial yang diklaim Menko Luhut dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier terus dipertanyakan. Salah satunya oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon berharap agar Menko Luhut mau membeberkan data yang dimiliki itu ke publik. Dengan begitu, publik bisa menganalisa keabsahan dari data yang menjadi referensi tersebut.
Namun demikian, big data tentang aspirasi publik di media sosial yang diklaim Menko Luhut dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier terus dipertanyakan. Salah satunya oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon berharap agar Menko Luhut mau membeberkan data yang dimiliki itu ke publik. Dengan begitu, publik bisa menganalisa keabsahan dari data yang menjadi referensi tersebut.
“Sebaiknya diungkap ke publik datanya agar tak terkesan sedang menghalalkan segala cara untuk tujuan pelanggaran konstitusi,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu (12/3).
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini lantas menyindir Luhut. Katanya, Luhut paling berkepentingan dengan wacana agar bisa lebih lama menjabat sebagai menko.
“Kelihatannya yang perlu ditunda atau diperpanjang adalah jabatan Menko Marves,” sindirnya.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024