Wawan Pindah ke PPP, Partai Gerindra Ngawi Justru Optimis Raih 10 Kursi

Logo Partai Gerindra/RMOL
Logo Partai Gerindra/RMOL

Pengunduran diri Awan Sutiknar dari Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Ngawi dinilai akan banyak berpengaruh pada perolehan suara pada Pemilu 2024.


Usai mundur, Wawan –sapaan akrab Awan Sutiknar langsung pindah partai dengan berlabuh ke PPP.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Ngawi Waluyo Jati Sasono mengakui bahwa Wawan selama di Partai Gerindra berkontribusi besar pada perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu.

Bahkan, menurut Waluyo, Wawan kader terbaik di tubuh Partai Gerindra.

"Secara pasti akan mempengaruhi, karena beliau (Wawan) adalah juga salah satu kader terbaik Gerindra. Apalagi dia kedudukannya sebagai sekretaris sehingga saya sangat menyayangkan sekali dengan dia menyeberang ke salah satu partai," ujar Waluyo kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Senin, (21/3).

Meski demikian, lanjut Waluyo, pengunduran diri Wawan dari Partai Gerindra tidak bisa dihalangi mengingat keputusan itu bagian dari hak pribadi dalam berpolitik. Namun pihaknya secara pribadi menyesalkan atas keputusan itu.

Untuk menjaga elektabilitas Partai Gerindra di Ngawi, Waluyo menegaskan akan segera melakukan konsolidasi internal khususnya para pengurus serta menata kembali konstituen di level akar rumput.

Waluyo yang dikenal sebagai advokat optimis akan jumlah perolehan kursi di DPRD Ngawi pada Pemilu 2024. Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Gerindra dari 6 Dapil hanya mendulang 4 kursi dari 45 kursi di DPRD Ngawi.

Pada Pemilu 2024, Waluyo menargetkan Partai Gerindra akan meraih 10 kursi.

"Sebagaimana program kami dapil yang belum ada harus dapat satu dan dapil yang sudah dapat satu kita dapat dua. Targetnya 10 kursi itu maka kita harus kerja keras dan untuk mengejar target itu kita butuh kesolidtan bersama internal Gerindra," pungkas Waluyo.