Bulog Bondowoso Antisipasi Naiknya Harga Kebutuhan Pokok

Kepala Sub Bulog Divre Bondowoso-Situbondo, Rudi Prasetyo saat tinjau stok beras/ist
Kepala Sub Bulog Divre Bondowoso-Situbondo, Rudi Prasetyo saat tinjau stok beras/ist

Meningkatnya kebutuhan bahan pokok selama bulan Ramadhan selalu terjadi di berbagai daerah, termasuk di Bondowoso


Kepala Sub Bulog Divre Bondowoso -, Situbondo, Rudi Prasetyo sudah melakukan langkah antisipasi terhadap pemenuhan kebutuhan bahan pokok utamanya yang paling banyak dicari oleh masyarakat seperti minyak goreng, beras dan gula pasir.

Rudi mengatakan, pihaknya juga sedang menjalin kordinasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso untuk bagaimana skema penyediaan dan penyaluran beberapa jenis sembako.

"Untuk operasi pasar kita harus kordinasi dengan Diskoperindag," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (4/4).

Sedangkan untuk pasar murah, pihaknya bisa melakukan secara pribadi tanpa bantuan dinas terkait karena sifatnya tidak menyasar pasar secara menyeluruh.

Untuk minyak goreng curah yang saat ini paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena langka dan mahal juga menjadi atensi utama pihaknya bersama Diskoperindag Bondowoso.

Bahkan pihaknya sudah membahas sejak minyak goreng kemasan belum diturunkan 14 ribu perliter beberapa bulan lalu. 

"Wacananya sudah lama namun kita tunggu instruksi dari Bulog pusat," urainya.

Rudi mengatakan, khusus minyak goreng terakhir kali diadakan operasi pasar oleh Bulog tahun 1998 silam. Pihaknya kini belum bisa memastikan untuk berapa jumlah yang akan disalurkan dalam operasi pasar nanti.

" Secara prinsipil akan didropping dari pabrik," tuturnya.

Kemudian untuk ketersediaan beras premium di gudang penyimpanan Bulog Bondowoso cukup memadai yakni tersedia 6500 ton.

"Kami tahun 2021 menyerap sekitar 4000 ton dari petani secara langsung," sambungnya.

Terakhir untuk gula pasir yang harga acuannya cenderung naik dari harga awal Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 seiring naiknya PPN dari 10 persen menjadi 11 persen.

Untuk ketersediaan sendiri, Bulog Bondowoso memiliki stok sebanyak 30 ton dan sedang dalam pengemasan 1 kilogram, nantinya juga segera ada tambahan 30 ton lagi dari pabrik gula pasir milik Bulog yakni GMN Blora.

"Nanti dropingnya dari pabrik Bulog langsung," pungkasnya.