Seiring membengkaknya utang negara yang kini tembus angka Rp7.000 triliun, pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati diingatkan untuk waspada.
- Pemilu Habiskan Rp16,5 Triliun, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Rp 96,4 Triliun
- Kemenkeu Lakukan Pemblokiran Anggaran Pemerintah Rp 50,14 Triliun
- Sri Mulyani Kenang Rizal Ramli, Teringat Sepatu Warna Hijau Stabilo
Pasalnya, tingginya utang negara yang masih memungkinkan untuk terus membengkak itu bisa berpotensi krisis yang teramat serius.
Demikian disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Asan, sebagaimana diposting dalam Twitter milik Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana, Selasa (5/4).
"Utang Indonesia tembus Rp 7 ribu T. Makin mengkhawatirkan. Sekretaris @FPD_DPR @MarwanCikAsan mengingatkan Menkeu soal utang ini," kata Panca, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Panca mengatakan, utang pemerintah yang tembus angka Rp 7 ribu triliun itu akan sangat mungkin terus membengkak jika tidak diantisipasi dengan segera mungkin.
Apalagi, jika dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia, utang Indonesia paling besar bunga yang harus ditanggungnya yakni mencapai 6 hingga 7 persen.
"Bahkan di akhir pemerintahan Jokowi bisa tembus Rp 10 ribu T. Selain jumlah utang makin besar bunga utang kita juga tinggi di Asia 6-7 persen!" pungkasnya.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode