Punya Rumah dan Mobil Mewah, Masih Doyan Terima Bansos

Petugas saat hendak menempelkan stiker
Petugas saat hendak menempelkan stiker

Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Gresik, ternyata ada yang dirasa tidak tepat sasaran. 


Fakta itu seperti yang ditemukan di Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Karena, ada salah satu penerimanya yang memiliki mobil dan rumah mewah  saat petugas hendak menempel stiker ke rumah para KPM.

Ironisnya sang pemilik rumah yang secara ekonomi berkecukupan dan masuk dalam daftar KPM di Desa Tenggor itu, merasa keberatan saat rumahnya hendak ditempeli stiker bertuliskan keluarga miskin atau KPM.

Kepala Desa Tenggor Kowianto mengaku kaget dengan hal tersebut dan tidak bisa berbuat apa-apa. Karena data KPM sudah terdaftar masuk di Kementerian. Termasuk yang bersangkutan, meski secara ekonomi mampu atau berkecukupan. 

"Ini yang saya tidak habis pikir, padahal KPM ini sudah mampu secara ekonomi. Tapi mereka juga senang mendapatkan bantuan, khusus untuk orang miskin,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (18/4).

"Warga kami yang masuk dalam daftar, total ada 198 KPM, makanya petugas melakukan penempelan stiker sebagai identifikasi masyarakat yang menerima bantuan sosial. Sehingga, mereka yang masuk daftar KPM bisa dipastikan apakah memang benar-benar tidak mampu secara ekonomi," tuturnya.

Terkait dengan warganya yang masuk daftar KPM dan menolak dipasangi stiker, sebagai bukti orang tidak mampu (miskin) pihaknya sangat menyayangkannya. Apalagi tujuan dari pemasangan itu, untuk mempermudah pendataan.

“Kepada para penerima bantuan sosial (Bansos) atau KPM, agar tidak keberatan dengan pemasangan stiker. Serta tidak merusak stiker yang sudah ditempel dirumahnya karena bakal ada sanksi," tandasnya.