PCNU Jember Akan Bangun Rumah Sakit, Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat Umum

Persiapan menyambut kedatangan Ketum PBNU, Gambar Gedung RSNU.
Persiapan menyambut kedatangan Ketum PBNU, Gambar Gedung RSNU.

PCNU Jember akan memiliki Rumah sakit Nahdlatul ulama (RSNU). Bukan hanya warga NU saja, rumah sakit tersebut juga akan melayani warga Jember lainnya. 


Sementara rencana pembangunan gedung ini dilakukan di atas tanah PCNU Jember, di kompleks gedung Baladika NU,  jalan Tampak Siring, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari,  Kabupaten Jember. 

Lokasi tersebut berada 200 meter di sebelah timur Pondok Pesantren Nurul Islam (NURIS ) Antirogo, yang diasuh KH. Muhyiddin Abdus Shomad, yang juga Rois Syuriah PCNU Jember.

"Peletakan batu pertama akan dilakukan langsung Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf," kata wakil ketua PCNU Jember, HM Ayub Junaidi, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu( 18/5).

Berbagai ucapan selamat atas pembangunan RSNU Jember mulai mengalir baik melalui media sosial, dari tokoh masyarakat, warga Nahdliyyin, Lembaga dan Badan otonom NU,  serta ada yang langsung memasang banner ucapan selamat di sekitar area pembangunan RSNU.

Diperkirakan Ketua Umum PBNU ini, akan tiba di Jember, hari ini Rabu,  sekitar pukul 15.00 WIB, setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja di daerah tapal kuda. 

Dijelaskan Ayub, Bahwa latar belakang  mendirikan RSNU di Kabupaten Jember, berangkat dari keinginan warga NU, yang ingin memiliki rumah sakit sendiri. Dengan demikian rumah sakit tersebut, bisa melayani warga Nahdliyyin serta warga Jember pada umumnya. 

Keinginan tertuang dalam keputusan dalam Konferensi Cabang Nahdlatul ulama Jember tahun 2019 lalu. 

"Pembangunan RSNU ini adalah amanah konfercab PCNU, supaya pengurus terpilih agar segera mendirikan Rumah sakit," kata Ayub, yang juga ketua panitia pembangunan RSNU Jember ini. 

Atas rekomendasi tersebut, maka pengurus PCNU Jember menggelar rapat pleno, untuk membentuk dan menyusun kepanitiaan. 

Hal ini supaya rencana pembangunan RSNU yang menjadi aspirasi warga NU Jember, segera terealisir. 

Namun rencana pembangunan tersebut, tertunda sekitar 2 tahun, karena  pandemi Covid-19. 

Namun seiring mulai adanya kelonggaran-kelonggaran oleh pemerintah, panitia akhirnya kembali mengungkapkan kembali rencana pembangunan RSNU. Sebab, Dukungan dari masyarakat dan juga Sumber daya manusia (SDM), untuk pendirian rumah sakit, cukup antusias. Sudah cukup tersedia SDM, untuk terselenggaranya RSNU di Kabupaten, yang berpenduduk sekitar  2,5 juta jiwa ini. 

"Semangat ini, gayung bersambut dengan rekomendasi konfercab PCNU. Peletakan batu pertama akan dihadiri ketum PBNU. Selain itu pengurus NU meluncurkan program Koin NU, untuk membangun rumah sakit," katanya. 

Dia menjelaskan bahwa hasil rapat pleno pengurus PCNU bahwa pembangunan RSNU dilakukan di atas aset NU, yakni Aula Baladika NU, yang terbengkalai, sekitar 10 tahun. Pembangunan Rumah sakit rintisan ini, dimulai dari Nol, mulai dari klinik terlebih dahulu dan secara bertahap terus ditingkatkan menjadi rumah sakit. 

"Insyallah Tahun 2023 Rumah sakit ini , sudah bisa beroperasional, biarpun dimulai dari klinik Pratama, meningkat menjadi klinik utama, hingga meningkat menjadi rumah sakit," katanya.