Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang diprediksi akan mempertarungkan 3 pasang calon. Mereka adalah Prabowo-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Erick Thohir dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
Demikian analisa Direktur Eksekutif Lanskap Politik Indonesia (LPI) Andi Yusran yang disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/5).
Menurut Andi, pasangan Prabowo-Puan bisa dipastikan akan terwujud. Argumentasi Andi, Puan paling mungkin hanya bisa berpasangan dengan Prabowo yang saat ini masih memiliki elektabilitas mumpuni.
Analisa Andi, Ganjar-Erick memungkinkan jadi pasangan karena Gubernur Jawa Tengah dua periode itu adalah putra mahkota Presiden Joko Widodo. Sedangkan Erick Thohir, selama ini telah menjadi tangan kanan Jokowi.
"Pembentukan poros Koalisi Indonesia Bersatu (yang dimotori Golkar, PAN dan PPP) adalah desain Jokowi-Luhut untuk dipersiapkan sebagai kendaraan politik Ganjar Erick menuju Pilpres 2024," ujar Andi Yusran.
Sementara kandidat ketiga yakni Anies-AHY. Andi menjelaskan Anis di berbagai hasil survei memiliki elektabilitasnya yang tinggi. Dua partai yang akan total mendukungnya adalah PKS dan Nasdem.
Untuk memenuhi ambang batas, Andi memprediksi, Partai Demokratlah yang akan diajak bergabung dengan mendaulat ketua umumnya sebagai pendamping Anies.
"Kedua partai ini masih butuh partai untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan itu paling mungkin dimiliki oleh AHY dengan Demokrat," pungkas Andi.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!