Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu di Istana Negara, Jakarta, di sela pelantikan struktur Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) periode 2022-2027. Momen ini seperti mematahkan kabar kerenggangan hubungan keduanya.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, berbagai isu tentang hubungan Jokowi dan Megawati memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Padahal, kata dia, baik Jokowi dan Megawati sangat intens melakukan komunikasi dalam membahas kondisi bangsa kekinian.
“Banyak yang tidak tahu, bahwa Ibu Mega dan Pak Jokowi secara periodik berbicara intens membahas persoalan bangsa dan negara. Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara,” kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (7/6).
Bahkan, lanjut Hasto, hubungan keduanya sangat mendalam, dipandu oleh kesesuaian tentang arah masa depan bangsa dan dilandasi hubungan batin yang kuat.
“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin," demikian Hasto seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!