Eri Cahyadi Masuk Bursa Pilgub Jatim, Ini Kata Ketua DPD Golkar Surabaya

Arif Fathoni/RMOLJatim
Arif Fathoni/RMOLJatim

Munculnya nama Wali Kota Eri Cahyadi dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024 memantik reaksi dari Anggota DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni.


Legislator asal partai Golkar ini malah meminta Wali Kota Eri Cahyadi fokus pada janji kerja politiknya terlebih dahulu.

Yakni memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada warga Kota Pahlawan.

Menurutnya, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya yang menjabat wali kota usai menang dalam kontelasi politik 2022 memiliki masa jabatan yang masih terbilang singkat.

"Periode (masa jabatan Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya) dalam (satu periode) cukup singkat, hanya tiga setengah tahun. Kami berharap Pak Eri tetap di Surabaya untuk melaksanakan apa yang telah dicita-citakan selama ini," kata Thoni sapaannya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (29/6).

Nah dengan melihat masa jabatan yang terbilang singkat itu, Thoni menyebut, hasil survey tersebut bisa dijadikan pelecut semangat mantan Kepala Bappeko itu untuk makin giat melunasi misinya kepada warga Surabaya.

"Hasil survey tersebut sehingga tidak membuat beliau mengurangi intensitas kegiatan di Surabaya dan terjebak pada intensitas di luar Kota Surabaya," terangnya.

Thoni memandang, ketika nantinya Eri berhasil melakukan gebrakan untuk Kota Surabaya, bukan tak mungkin hal tersebut bakal dipandang sebuah keberhasilan oleh masyarakat Jawa Timur.

"Ya kalau bernilai baik, tentu dia (Eri Cahyadi) akan diapresiasi seluruh masyarakat Jatim. Karena Surabaya ini etalasenya Jatim," jelasnya.

Oleh karenanya, Ketua DPD Golkar Kota Surabaya itu berharap, Eri Cahyadi bisa meneruskan masa jabatannya hingga periode selanjutnya.

"Tetapi kalau boleh berharap golkar tentu berharap Pak Eri di Surabaya paling tidak hingga 2024 lah. Apalagi, kan pilkada itukan dilakukan berbarengan, serentak se-Indonesia," ujarnya.

Soal kinerja wali kota selama setahun lebih ini, Thoni mengaku hal tersebut sudah dilakukan dengan baik.

Dirinya pun mengaku siap bekerjasama untuk membantu memuluskan misi Wali Kota Surabaya tersebut.

"Pak Eri kinerjanya di Kota Surabaya sudah luar biasa bagus menurut saya. Supaya semakin fokus di Surabaya terlebih dulu, Golkar dan partai yang lain (membantu) menuntaskan kerja politik kemanusiaan, agar surabaya makin joss," ujarnya.

Kendati demikian, dirinya menyebut, seluruh keputusan juga pada akhirnya tetap kembali lagi ke partai yang menaungi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yakni PDI Perjuangan.

"Jadi, saya tidak berkompeten menjawab itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara soal namanya yang masuk urutan tiga besar Pilgub 2024, berdasarkan survei Poltracking Indonesia.

Sayangnya Wali Kota Eri mengaku sejauh ini tak memiliki pikiran untuk maju dalam persaingan Pilgub 2024. 

Apalagi bila diduetkan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang memiliki elektabilitas tinggi.

Saat ini, dia hanya fokus merampungkan tugasnya di Kota Surabaya.

"Saya gak mikir ke pilgub. Saya juga gak mikir 2024 untuk Pilwali Surabaya," kata Eri, Selasa (28/6) kemarin.