Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo di Jalan Labansari No. 1 Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, Kamis (30/6).
- Pasar Kembang Mulai Direvitalisasi, Siap Jadi Pusat Ikon Belanja Jajanan di Surabaya
- Cegah Inflasi, Pemkot Surabaya Gelar GPM di Karang Rejo Sawah Kecamatan Wonokromo
- Tinjau Kolam Renang Jambangan, Wali Kota Eri Ungkap Proses Revitalisasi Sudah 100 Persen
Disana, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi bersama UMKM Batik Serasi untuk menaikan taraf hidup Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa dengan semangat gotong royong bersama UMKM di kawasan Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, menjadi tanda menggerakkan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sebab, Pemkot Surabaya terus memaksimalkan penggunaan lahan atau aset pemkot, dengan tujuan untuk menggeliatkan kegiatan ekonomi kerakyatan.
“Inilah yang saya inginkan, bahwa berkolaborasi dan gotong royong warga bisa menyerap MBR menjadi tenaga kerja. Alhamdulillah para senior pembatik ini turun gunung untuk membantu para MBR,” kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Ia menjelaskan, bahwa para anggota UMKM Batik Serasi memiliki semangat yang sama dengan Pemkot Surabaya, khususnya untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Sebab, mereka berani mengambil peluang bisnis usaha bagi para MBR di Kecamatan Mulyorejo.
“Di Kecamatan Mulyorejo ini, banyak ahli mencanting dan membatik yang sudah berusia 60 tahun keatas. Tetapi masih bersemangat untuk memberikan pendampingan dan pelatihan membuat batik,” jelas dia.
Wali Kota Eri Cahyadi juga meminta hasil produksi dari Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo distribusikan ke Sentra UMKM milik Pemkot Surabaya Kriya Gallery.
Bahkan, ia terpesona dengan hasil karya batik yang dibuat oleh para MBR.
“Tadi saya langsung membeli batik, karena karyanya sangat bagus. Maka saya minta untuk dipasarkan ke Surabaya Kriya Gallery agar setiap tamu Pemkot Surabaya yang datang bisa mengetahui bahwa produk UMKM Surabaya memiliki kualitas yang terbaik,” ujar dia
Tak hanya itu saja, ia mengaku sedang merancang konsep untuk membuat destinasi wisata produksi pembuatan batik di Kota Surabaya.
Menurutnya, Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo ini memiliki potensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Surabaya.
“Saya akan garap lagi supaya tempat ini semakin menarik. Kalau ada tamu, akan saya bawa kesini untuk melihat proses pembuatan batik. Sehingga orang tahu bahwa Surabaya juga memiliki destinasi pengembangan budaya lokal,” terang dia.
Selain terpesona melihat karya batik di Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo, ia juga merasakan gelora semangat dari para MBR yang sedang membatik.
Tak menunggu lama, Wali Kota Eri Cahyadi pun ingin merasakan pengalaman membatik bersama para MBR.
“Sangat luar biasa, memang membatik itu dari hati. Karena saat menorehkan warna, kita bisa hanyut dalam gambar. Maka, ketika membuat batik dari hati, bekerja membangun Surabaya juga harus dengan hati,” ungkap dia.
Ia menambahkan, Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo ini juga tidak hanya memproduksi batik saja.
Melainkan juga melakukan budidaya ternak lele bersama para MBR Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya.
Menurut dia, gotong royong yang dilakukan oleh warga Kecamatan Mulyorejo harus dicontoh oleh warga di wilayah lainnya.
“Kehidupan kota itu lambat laun, akan hilang rasa gotong royongnya kalau tidak kita bangun bersama. Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) telah ditunjukkan gotong royong di Kecamatan Mulyorejo dengan membentuk produksi rumah batik dengan pengembangan ternak lele,” ujar dia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Wali Kota Eri Minta Pasar Kembang Dilengkapi Kios TPID
- Sambangi Disnaker PMPTSP dan Bakesbangpol, Pj Wali Kota Malang Dorong Optimalisasi Pelayanan Masyarakat
- Dilantik, Prof Haris Lanjutkan Amanah Jabat Rektor Unhasy Periode 2024-2028