Buku Beyond Infinity, Jadi Kado Emas Petrokimia Gresik Tepat 50 Tahun Berkreasi Majukan Negeri

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo

Petrokimia Gresik berhasil membukukan laba sebesar Rp1,94 triliun atau meningkat 175 persen, dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,11 triliun dengan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian.


Prestasi lain, tepat di momen emas HUT ke 50 tahun ini. Adalah realisasi tingkat kesehatan perusahaan yang memperoleh skor 81,50 dengan predikat Sehat AA, atau lebih tinggi dibandingkan skor RKAP sebesar 76,00 predikat Sehat A.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan perusahaan telah memberikan kinerja positif dengan kontribusi lebih bagi Indonesia sepanjang tahun 2021.

'Capaian ini tentunya tidak lepas dari semangat “Beyond Infinity” yang menjadi tema ulang tahun emas Petrokimia Gresik tahun 2022. Dimana setiap insan Petrokimia Gresik harus mampu melewati tantangan, dan tidak boleh cukup berpuas pada target dan tanggung jawab semata,' ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (12/7).

Menurut Dwi Satriyo, capaian tersebut bisa diraih Petrokimia Gresik karena didukung terobosan-terobosan. Sebab, sepanjang tahun 2021 inovasi Petrokimia Gresik mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp 240,68 miliar. 

"Capaian ini, merupakan sumbangsih dari 82 persen karyawan yang terus berpikir improvement. Bahkan, sejumlah inovasi tersebut juga telah menarik perhatian dunia melalui empat predikat “3 Stars” atau kategori tertinggi dalam ajang konvensi inovasi internasional “26th Asia Pacific Quality Organization (APQO)," ungkapnya.

Artinya, lanjut Dwi Satriyo, karya inovasi Petrokimia Gresik tidak hanya berdampak pada perolehan laba bagi perusahaan. Namun, juga menginspirasi dan mampu membawa prestasi hingga level internasional.

"Satu kebanggaan Petrokimia Gresik mampu mengambil peran besar melebihi apa yang menjadi tanggung jawabnya, selama pandemi Covid-19 berlangsung. Petrokimia Gresik, mendapat amanah sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur," imbaunya.

"Petrokimia Gresik berhasil menjadi solusi pada saat krisis oksigen medis terjadi di sejumlah fasilitas kesehatan, dengan reaktivasi Unit Produksi Oksigen – Air Separation Plant (ASP)," tegasnya.

Petrokimia Gresik sambung Dwi Satriyo juga menyelaraskan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan upaya pemerintah dalam percepatan kebangkitan ekonomi di masa pandemi dengan memberikan perhatian pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Tahun 2021 lalu, Petrokimia Gresik telah mendukung 613 pelaku UMKM yang menjadi Mitra Kebanggaan (Mangga) yang tersebar Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY, dengan memberikan berupa modal usaha, pembinaan dan pendampingan untuk UMKM yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, peternakan, perikanan, industri, dan jasa," tuturnya.

"Total nilai penyaluran program Mangga tahun 2021 mencapai Rp 42,97 miliar, dengan salah satu program unggulan Petrokimia Gresik. Yaitu, Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) yang ada di Kabupaten Lamongan," tukasnya.

Dukungan terhadap kemajuan UMKM mampu mengantarkan Petrokimia Gresik masuk ke dalam daftar "17 Perusahaan Paling Berkontribusi bagi UMKM" di Indonesia versi International Council for Small Business (ICSB) Indonesia.

“Perjalanan Petrokimia Gresik tidak bisa dilepaskan dari berdirinya Republik Indonesia, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kemajuan pertanian. Semoga buku ini bermanfaat dan mengisnpirasi,” pungkasnya. 

Dalam rangkaian HUT, Petrokimia Gresik meluncurkan buku berjudul “Beyond Infinity” yang menceritakan perjalanan 50 tahun Petrokimia Gresik bertransformasi. Sebagai sarana edukasi bagi Insan Petrokimia Gresik dan masyarakat Indonesia, untuk memahami perjalanan industri pupuk di tanah air, khususnya Petrokimia Gresik.