Besok, KPK Resmikan Gedung Penyimpan Barang Sitaan Korupsi di Cawang Jakarta Timur

Rabu pagi (10/8) besok, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meresmikan Gedung Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan).


Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, Rupbasan yang akan diresmikan itu berada di daerah Cawang, Jakarta Timur.

"Ke depannya, Gedung Rupbasan Cawang akan digunakan oleh KPK sebagai tempat pemeliharaan dan pengamanan benda sitaan maupun barang rampasan dari penanganan perkara tindak pidana korupsi," ujar Ali kepada wartawan, Selasa sore (9/8).

Rupbasan tersebut kata Ali, dilengkapi fasilitas penyimpanan dan perawatan yang laik agar barang-barang yang disimpan tersebut tidak mengalami depresiasi nilai aset pada saat proses lelang dilakukan. Sehingga nilai pengembalian kepada kas negara menjadi optimal.

"Hal ini sejalan dengan strategi KPK dalam penindakan tindak pidana korupsi. Bahwa penegakkan hukum TPK tidak hanya untuk memberikan efek jera bagi para pelakunya, namun juga untuk mengembalikan kerugian negara secara optimal atau asset recovery," jelas Ali.

Peresmian besok itu, lanjutnya, dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Nawawi Pomolango.

Secara seremoni, juga akan dilakukan prosesi penandatangan prasasti serta gunting pita sebagai pertanda Rupbasan Cawang siap difungsikan.

"Turut dijadwalkan, kegiatan ini akan dihadiri oleh beberapa tamu undangan perwakilan mulai dari Mahkamah Agung, Bappenas, Polri, Kementerian Hukum dan HAM, BPK RI, Kejaksaan Agung, Kementerian PUPR, dan pejabat struktural KPK," kata Ali dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan prosesi penyerahan berita acara (BA) serah terima pekerjaan dari kontraktor kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Gedung tersebut

"Diharapkan dengan peresmian gedung Rupbasan Cawang, bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pemberantasan korupsi yang berdaya guna sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia," pungkas Ali.