Partai Pelita Pastikan Tolak Dikte Ekonomi Oligarki di Politik RI

Ketua Majelis Permusyaratan Partai (MPP) Pelita, Prof Din Syamsuddin/RMOL
Ketua Majelis Permusyaratan Partai (MPP) Pelita, Prof Din Syamsuddin/RMOL

Partai Pelita berkomitmen akan melawan dominasi oligarki melalui sentimen ekonomi.


Ketua Majelis Permusyaratan Partai (MPP) Pelita, Prof Din Syamsuddin, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti penyerahan dokumen pendaftaran Partai Pelita di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8).

Mulanya Din Syamsuddin menerangkan, penduduk Indonesia kini diisi oleh kaum muda atau kelompok milenial.

Namun ada satu tantangan serius yang dihadapi kaum muda Indonesia, yaitu pengaruh nilai-nilai etika dan moralitas yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, Pancasila, dan konsitusi negara atau UUD 1945.

"Kami terus terang tidak ingin mengikuti aliran-aliran tadi, apalagi kami menolak kalau ada oligarki terutama dalam bidang ekonomi ingin mendiktekan perpolitikan Indonesia," ujar Din Syamsuddin.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menuturkan, Partai Pelita hadir di dunia perpolitikan Indonesia untuk menawarkan gagasan kebangsaan.

"Partai ini adalah partai alternatif yang berjuang pada tataran nilai-nilai etika dan moralitas politik," ungkapnya.

Din Syamsuddin meyakini, Partai Pelita yang di dalamnya diisi oleh sekitar 70 persen kaum muda mampu memberikan harapan baru untuk perubahan bangsa dan negara Indonesia.

"Kami yakin banyak sekali di tubuh bangsa ini yang punya idealisme berdasar agama, nilai luhur bangsa, ingin mengembalikan harkat dan martabat bangsa ini sesuai dengan sila keempat Pancasila," demikian Din Syamsuddin.