Temuan Komnas HAM: Over Kapasitas Stadion Kanjuruhan Sebabkan Banyaknya Korban

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema Vs Persebaya/Net
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema Vs Persebaya/Net

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan fakta bahwa pemicu banyaknya korban akibat kelebihan kapasitas atau over capacity di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema Vs Persebaya.


Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, Stadion Kanjuruhan hanya berkapasitas 38.054 orang. Namun, jumlah tiket yang dicetak melebihi saat laga Arema melawan Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022.

"Ini postur stadion yang berkapasitias 38 ribu sekian, termasuk ukuran pintu. Dan soal tiket yang begitu banyak, padahal 38 ribu. Dan akan diteliti mengenai pencetakan yang melebih kapasitas stadion. Dan ini menjadi salah satu penyebab kejadian ini terjadi," kata Anam kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/10).

Karena over, kata Anam, kemudian pihak Polres Malang berkoordinasi kepada PT LIB untuk memuat permohonan agar PT LIB dapat mengurangi tiket yang dijual.

"Kapolres di saat seperti ini berkomunikasi tidak bisa berubah dan sebagainya, sehingga membuat surat kepada PT LIB yang itu meminta supaya tiket itu dikurangi. Itu kami juga dapat cukup lengkap komunikasinya termasuk dokumen resminya, termasuk angka penontonnya minta dikurangi," kata Anam.

Namun, pengurangan penonton merujuk kapasitas Stadion Kanjuruhan tak bisa dilakukan. Sebab, tiket laga Arema melawan Persebaya sudah tercetak 43 ribu.

"Jadi, di saat itu sudah ada permintaan penurunan, tapi ya itu kondisinya karena sudah dicetak 43 ribu dan sudah dipesan 42.516 tiket," tuturnya.

Hal itulah yang didalami Komnas HAM, karena resminya di angka 38 ribu. Namun, kenapa tiket yang dicetak melebih kapasitas stadion.

"Karena itu salah satu yang mengakibatkan situasi ini banyak mengalami jatuh korban," pungkasnya.