Siswi Korban Pembunuhan di Jember yang Digorok Lehernya Ternyata Hamil 2 Bulan

Tersangka RAT saat dibawa anggota Resmob Satreskrim Polres Jember, ke ruang Rupatama Polres Jember/RMOLJatim
Tersangka RAT saat dibawa anggota Resmob Satreskrim Polres Jember, ke ruang Rupatama Polres Jember/RMOLJatim

Kasus pembunuhan sadis yang menimpa siswi berinisial AR (16), warga Dusun Pentung Waru, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas Jember, bermula dari hubungan asmara beberapa bulan lalu. 


Korban yang merupakan siswi salah satu SMK di Jember, menjalin hubungan asmara dengan pemuda yang masih tetangganya. Hari demi hari hubungan kedua muda-mudi ini semakin akrab. 

Menurut Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, dari hubungan asmara itu, tersangka dan korban akhirnya memadu kasih kayaknya hubungan suami istri.

"Belum bisa dipastikan sudah beberapa lama tersangka dan korban menjalin hubungan asmara. Yang jelas antara keduanya sudah berhubungan badan dan korban dalam kondisi sudah hamil," ucap AKBP Hery, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (30/12).

Dari hasil interogasi, lanjut Kapolres Hery, tersangka mengakui telah berhubungan badan dengan korban yang masih di bawah umur hingga hamil. Seiring perjalanan waktu usia kehamilan bertambah dan perut korban mulai buncit. Karena itulah, korban meminta pertanggung jawaban atas benih cinta yang ditanam dirahimnya. 

"Motif pelaku membunuh korban, karena tersangka didesak oleh korban untuk bertanggung jawab atas kehamilannya, korban sendiri hamil 2 bulan," katanya. 

"Saat korban meminta pertanggung jawaban itulah, tersangka berusaha menghilangkan nyawa korban,"sambungnya. 

Sebelumnya, belum sampai 1 x 24 Jam, Satreskrim Polres Jember, berhasil menangkap dan melumpuhkan RAT (22) pembunuh AR, pacarnya sendiri, Jumat (30/12) pagi.

Diketahui, AR ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan leher nyaris putus di tempat pembuangan sampah di Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, pada Kamis (29/12) malam. Dari Hasil penyelidikan, pelaku ternyata pacar korban.

"Pelaku (RAT) berhasil kami ringkus, saat sedang berada di warung kopi pagi tadi," ujar AKBP Hery saat press Confrence di ruang Rupatama Polres Jember.

Dijelaskan Kapolres Jember, modus pembunuhan, dilakukan tersangka dengan menjemput korban di rumahnya, Dusun Petung Desa Mayangan, yang kebetulan rumah pelaku dan korban masih satu desa.

Mereka selanjutnya mengendarai sepeda motor Honda Beat menuju ke area persawahan desa di Kecamatan tetangga, tepatnya di Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong.

"Sesampai di TKP, tersangka langsung menggorok leher korban menggunakan clurit serta membacok pada bagian perut korban," jelasnya.

Usai membunuh pacarnya, pelaku langsung meninggalkan korban di TKP, serta membawa sepeda motor korban untuk dibuang ke sungai beserta clurit yang dipakai untuk membunuh. 

Hal ini dilakukan pelaku untuk membuat peristiwa yang menimpa korban seolah olah menjadi korban pembegalan.