Fakta-fakta Kematian Takmir Mesjid di Jember, Korban Dibantai Secara Sadis Sebelum Dikubur Dekat Hutan

Foto ; Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Alqornin Azis/ RMOLJatim
Foto ; Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Alqornin Azis/ RMOLJatim

Kepolisian Resort (Polres) Polres Jember, terus mendalami kasus pembunuhan terhadap seorang takmir Mesjid, Abdul Jalal (70), warga Dusun Watukebo Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.


Langkah ini untuk memperkuat alat bukti kasus yang menghilangkan nyawa kakek, yang tinggal seorang diri ini. Sebab, anak-anaknya tinggal di luar kota.

Dari fakta-fakta, yang sudah dikumpulkan polisi memastikan bahwa kakek Jalal adalah korban pembunuhan. Hal ini diperkuat dengan beberapa alat bukti diantaranya hasil otopsi terhadap jenazah kakek Jalal.

"Sudah 8 orang, yang kami mintai keterangan, yakni saksi saat di lapangan dan Saksi Ahli dokter Forensik," ucap Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Alqornin Azis, saat dikonfirmasi melalui, Kanit Pidum, Iptu Bagus Dwi Setiawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (21/1).

Dengan keterangan saksi-saksi tersebut, sudah mulai ada titik terang, siapa pelakunya. Polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku, yang tega membunuh kakek secara sadis. 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, polisi bisa menangkap terduga Pelakunya,"harap dia. 

Adapun fakta -fakta Korban dibunuh secara sadis;  berdasarkan dari hasil otopsi dan visum RSD dr Soebandi Jember : 3 tulang iga korban  patah, terdapat luka lebam di sekujur tubuhnya, juga  lengan dan leher. Selain itu ada luka di pelipis mata kanan. 

"Dari keterangan Dokter Forensik akibat benturan benda tumpul, ataupun pukulan tangan kosong, setelah korban meninggal, tubuhnya dibuang dan ditimbun tanah di pinggir hutan jati.

Diketahui, setelah sempat dinyatakan hilang selama 4 hari, seorang takmir Mesjid, Abdul Jalal (70), ditemukan tewas mengenaskan, Minggu (14/1) kemarin. Mayat korban ditemukan, di kawasan hutan jati Desa setempat, dengan posisi tertimbun Tanah, sudah mengeluarkan bau kurang sedap.

Ada yang menduga kakek Jalal, menjadi korban tindak pencurian dengan kekerasan ( Perampokan), karena ada barang korban yang hilang seperti uang dan hewan ternak.

Sebelumnya, Abdul Jalal, dinyatakan hilang sejak, Kamis (11 Januari 2024 ) lalu. Karena itu  para tetangga korban berusaha mencari keberadaan korban, yang dikenal sebagai takmir Mesjid desa setempat, namun tidak membuahkan  hasil. Sehingga pada Sabtu, 13 Januari 2024, tetangga korban melaporkan hilangnya Abdul Jalal ke Polsek Ambulu.

Dengan laporan itu, polisi bersama para tetangga melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran hingga pinggir hutan jati Desa setempat. Warga kemudian menemukan tempat yang dicurigai berupa gundukan tanah basah, dengan diatasnya ditutup beberapa rerumputan.

"Warga kemudian menggali gundukan tanah tersebut. Saat di dalaman 40 centimeter, kami menemukan tubuh korban yang tertimbun, sehingga kami berhenti. Selanjutnya kami memasang garis polisi, dan koordinasi dengan tim Inavis Polres Jember," kelas Kapolsek Ambulu, AKP. Suhartanto.