BerGanjar Siap Rebut Dukungan Netizen Lewat Konten Digital

Relawan Siber Pendukung Ganjar (BerGanjar)/ist
Relawan Siber Pendukung Ganjar (BerGanjar)/ist

Dukungan politik terhadap Ganjar Pranowo terus mengalir. Bertempat di Kota Surabaya, sekitar 30 relawan pegiat siber yang tergabung dalam Relawan Siber Pendukung Ganjar (BerGanjar) resmi memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.


Ketua BerGanjar Johan Avie mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan figur yang bisa diterima semua kalangan. Selain itu, dia mampu mengakomodir ide-ide anak muda.

"Bagaimana efektifnya (Ganjar) dalam berkomunikasi, bagaimana bisa menempatkan diri di semua kalangan, karena itu kami memberikan dukungan," papar Johan Avie dalam deklarasi BerGanjar di Karang Menur IV, Gubeng, Kota Surabaya, Kamis (4/5) sore.

Johan menjelaskan bahwa ke depan pihaknya akan memfokuskan untuk menggalang suara para pemuda. Terlebih 60 persen pemilih pada Pilpres 2024 mendatang akan didominasi generasi millenial dan generasi Z.

"Pemilu 2024 nanti pemilih dari pemuda, generasi millenial dan gen Z, mencapai 60 persen. Mereka lah yang akan jadi target dari kerja-kerja kita," bebernya.

Johan mengatakan, BerGanjar akan mewarnai ruang-ruang digital melalui konten-konten kreatif. Selain itu, BerGanjar akan melawan hoax dan segala bentuk black campaign terhadap Ganjar Pranowo.

Kini, kata Johan, BerGanjar telah memiliki tim siber dari 15 kota/kabupaten di Jawa Timur, maupun di luar pulau Jawa. Karena Pilpres 2024 semakin dekat, nantinya tim siber akan diperbanyak.

"Jika tim relawan lain berusaha menggalang dukungan lewat mobilisasi manusia secara fisik, kami BerGanjar berusaha memobilisasi karya-karya digital untuk merebut hati para Netizen," katanya.

Acara deklarasi ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) Deni Wicaksono. Deni mengapresiasi dukungan BerGanjar terhadap Ganjar Pranowo.

"Ini sangat luar biasa. Kami di internal partai sangat terbantu atas berkumpulnya kawan-kawan pemuda yang tergabung dalam BerGanjar, khususnya dari seluruh Jawa Timur, dan semua elemen anak muda, millenal yang bermain di ruang media dan ruang digital," terang Deni.

Anggota Komisi E DPRD Jatim ini mengingatkan gaduhnya media sosial saat berlangsungnya Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019. Menurutnya, pelaksanaan Pilpres 2024 yang kurang dari setahun lagi, dengan kondisi media sosial yang gaduh, akan berpotensi memecah belah.

"Kita bisa membayangkan pemanasannya sejak beberapa tahun yang lalu. Maka ketika nanti Pilpres maka gaduhnya pasti akan luar biasa," tutur Deni.

Kendati demikian, Deni mengharapkan BerGanjar bisa jadi salah satu elemen yang kemudian bisa memberikan pemahaman terhadap pihak yang selalu berupaya bermain politik pecah belah. "Kita mencoba untuk berpolitik secara santun, kita coba bermedia sosial dengan cara-cara yang bersahaja," pungkasnya.