Presiden Joko Widodo sengaja tidak mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pertemuan bersama para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (2/5).
- Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur Tekankan Pentingnya Percepatan Pembangunan Pasca Kemenangan Khofifah-Emil
- Ning Dini Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan: Pemahaman Pancasila Sangat Penting Bentuk Karakter Generasi Muda
- Akomodasi Politik Prabowo dan Sinergi NasDem Membangun Bangsa
Hal tersebut diakui Presiden Jokowi, saat diwawancarai wartawan di sela kunjungannya di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Jokowi bahkan tidak mengelak, bahwa Nasdem tidak diundang karean sudah punya Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kita bicara apa adanya ya," kata Jokowi.
Sementara, kata dia, enam partai yang hadir di Istana Negara juga ingin membangun kerja sama politik yang baik. Sehingga, pembahasan itu dipandang tidak tepat diketahui pihak yang sudah punya koalisi sendiri.
"Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini (Nasdem) tahu strateginya, dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa," tuturnya.
Selain Surya Paloh, hadir pada pertemuan di Istana Negara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.
Serta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur Tekankan Pentingnya Percepatan Pembangunan Pasca Kemenangan Khofifah-Emil
- Hasto: Tidak Ada Satu Ayat pun yang Bisa Membenarkan Ambisi Kekuasaan Jokowi
- Ning Dini Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan: Pemahaman Pancasila Sangat Penting Bentuk Karakter Generasi Muda