Sambut HUT Kota Mojokerto ke-105, RSUD Wahidin Sudirohusodo Gelar Talk Show

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat membuka talk show kesehatan/ist
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat membuka talk show kesehatan/ist

Menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 tahun, berbagai kegiatan dilakukan. Salah satunya di bidang kesehatan yang dilakukan RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto dengan menggelar talk show kesehatan Jantung, Ginjal dan saluran cerna di atrium lantai 1 Sunrise Mall Kota Mojokerto, Selasa (13/6).


Acara dibuka Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Ia mengaku sangat bangga, bahwa rumah sakit daerah di bawah naungan pemerintah Kota Mojokerto telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan terdapatnya dokter spesialis yang berjumlah lebih dari 50 orang yang siap melayani terutama warga Kota Mojokerto.

Selain itu, kata Ning Ita sapaan akrabnya wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, bila ada warga Kota Mojokerto yang tidak sanggup untuk datang digasilitas kesehatan juga dapat berkomunikasi dengan kader kesehatan Prameswari yang tersebar di seluruh kelurahan Kota Mojokerto untuk membantu memberikan layanan kesehatan.

“Kader motivator kesehatan di Kota Mojokerto sebanyak 99 orang yang tersebar di 18 kelurahan di Kota Mojokerto. Ini dimaksudkan agar semua warga Kota Mojokerto mendapat layanan kesehatan yang maksimal,” kata Ning Ita di hadapan ratusan kader kesehatan.

Pemerintah Kota Mojokerto juga telah memberikan fasilitas pembiayaan kesehatan secara gratis untuk semua warga. Karena pemerintah Kota telah mencover kesehatan warga dengan jaminan kesehatan semesta yang telah mencapai 100 persen.

”Dipilihnya tiga topik itu agar masyarakat sejak dini mampu menjaga kesehatannya, karena bila sudah sakit, memerlukan waktu untuk penyembuhannya. Maka itu adanya edukasi ini para kader kesehatan yang bersentuhan dengan masyarkat mampu memberikan penjelasannya,” tambah Ning Ita.

Sementara itu salah satu pembicara dalam acara talk show dr Suryo spesialis urologi mengatakan bahwa penanganan sakit batu ginjal dapat dilakukan sejak dini dengan serangkaian pemeriksaan laboratorium maupun radiologi. Karena batu ginjal yang menimbulkan gejala mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar dapat diobati.

“Semua bisa ditangani, bila sejak awal sudah dipastikan ada gejalanya dan diperkuat dengan hasil laboratorium maupun foto rontgsen,”ujar dr Suryo menjelaskan.

Dikatakan Indonesia merupakan negara tropis yang sangat rawan dengan rasa haus dan air merupakan salah satu sarana untuk meringankan rasa dahaga itu sekaligus memberikan keringan kerja ginjal.

Usia yang banyak berisiko terkena batu ginjal anatar umur 40 hingga 50 tahun. Maka itu dr Suryo mengingatkan bila memasuki usai tersebut sebaiknya melakukan check up kesehatan. (Adv).