Berangkat Cari Ikan, Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo

Evakuasi jenazah korban/ ist
Evakuasi jenazah korban/ ist

Senin (19/06) pukul 07.00 WIB, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, M. Hariyadi., mengerahkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian terhadap korban atas nama Saipul warga Desa Kleco, Kabupaten Lamongan. 


Saipul dilaporkan hilang saat menjaring ikan di Bendung Gerak Sembayat (BGS), tepatnya di Sungai Bengawan Solo Desa Sidomukti, Bungah, Gresik. 

“Kami mendapatkan laporan bahwa Minggu malam, ada saksi mata mendapati korban tenggelam dan disekitar lokasi terdapat perahu serta senter yang diperkirakan milik korban untuk mencari ikan” jelas Hariyadi, Selasa, (20/6).

Satu tim diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan water rescue untuk melaksanakan pencarian korban bersama dengan tim SAR Gabungan. Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Kantor SAR Surabaya, BPBD Gresik, BPBD Lamongan, Polsek Bungah, Koramil Bungah, Pemdes Sidomukti, Satuan Polair Polres Gresik, Jasa Tirta Bendungan Sembayat, Balai Besar Bengawan Solo, RAPI, Senkom, MDMC, dan PMI.

Pencarian hari pertama dilakukan dengan menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet Basarnas, perahu karet BPBD Gresik, dan perahu karet BPBD Lamongan. Sekitar pukul 16.34 WIB, tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 35m dari lokasi awal kejadian tenggelamnya korban.

"Setelah dievakuasi dari Sungai Bengawan Solo, korban dibawa ke Puskesmas Bungah Gresik" imbuh Hariyadi.