Peluang putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid untuk bisa menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang terbilang kecil.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran menilai Yenny Wahid kurang cocok jika ditempatkan sebagai calon wakil presiden.
"Yenny Wahid baiknya ditempatkan sebagai salah satu pilar pendukung koalisi dan tidak sebagai cawapres Anies, pertimbangannya karena dari sisi elektabilitas," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/7).
Andi Yusran tidak menampik jika Yenny memang sosok yang bisa saja menjadi representasi NU di pilpres. Namun demikian, survei yang pernah dilakukan Lanskap Politik Indonesia di akhir tahun 2022 berkata lain.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Yenny masih belum bertengger di posisi atas cawapres. Sehingga jika dipasangkan dengan Anies Baswedan maka tidak akan maksimal mendongkrak elektabilitas.
"Yang paling mungkin menurut saya adalah AHY dan kemudian alternatif berikutnya adalah Khofifah Indar Parawansa," tandas analis politik dari Universitas Nasional itu.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia