Jombang Pecahkan 3 Rekor MURI, Rudat Ishari dan Shalawat Thibbil Qulub DiIkuti 100.13 Peserta

Gelaran Rodat Ishari di alun alun Jombang/Ist
Gelaran Rodat Ishari di alun alun Jombang/Ist

Peringatan Hari Jadi ke-113 Kabupaten Kabupaten Jombang, memecahkan Pecahkan rekor MURI. Sedikitnya 100.113 peserta mengikuti gelaran Rudat Ishari dan pembacaan Shalawat Thibbil Qulub massal di Alun-alun Jombang, Sabtu (29/07).


Para peserta tersebut tidak hanya terpusat dalam satu titik di Alun-alun Kota. Bahkan, peserta yang sebagian besar dari pelajar ini mengikuti gelaran melalui siaran langsung media zoom di halaman sekolah atau madrasah dan juga di 21 Kecamatan masing-masing.

Di Alun-alun Kota Jombang, ribuan pelajar berbaris rapi, shaf (barisan) depan terdiri dari pelajar laki laki dan shaf belakang para pelajar perempuan. Acara diawali dengan Rodat Ishari massal, dan dilanjutkan dengan lantunan sholawat Thibbil Qulub.

Setelah melihat langsung seluruh kegiatan yang berlangsung, Perwakilan MURI, Sri Widayati kemudian menyerahkan piagam MURI kepada Bupati Jombang Mundjidah Wahab juga Kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili  Ahmad Jazuli, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim.

Sri Widayati menjelaskan bahwa yang dilakukan Kabupaten Jombang adalah sesuatu yang spektakuler. Karena ribuan pelajar telah berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus. Yaitu pagelaran seni Rodat Ishari terbanyak, kemudian pelajar terbanyak mengenakan sarung dan songkok, serta rekor baru pembacaan salawat Tibbil Qulub oleh pelajar terbanyak, yakni 100.113 peserta.

Sri mengakui kegiatan tersebut bukan kali pertama tercatat di MURI. Karena sebelumnya acara serupa pernah dilakukan oleh daerah lain. Semisal untuk seni Rodat Ishari pernah dipecahkan Kabupaten Pasuruan dengan jumlah 10.084 peserta pada Oktober 2013.

Kemudian ditumbangkan Kabupaten Gresik pada 18 Juni 2016 sebanyak 18.600 peserta. "Nah, hari ini berhasil ditumbangkan jauh lebih banyak oleh Kabupaten Jombang, yakni 37.816 peserta," ujar Sri Widayati dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sedangkan mengenakan sarung juga sudah pernah dilakukan beberapa kali. Jalan sehat mengenakan sarung terbanyak oleh Kabupaten Probolinggo dalam acara jalan sehat sarungan dengan peserta 25 ribu, kemudian ditumbangkan Pasuruan 33 ribu peserta pada 14 Agustus 2014.

Kali ini, mengenakan sarung, kembali ditumbangkan oleh Kabupaten Jombang dengan jumlah 37.816 peserta. Sedangkan untuk sholawat ada bermacam-macam yang sudah tercatat dalam rekor MURI. Ada salawat nariyah dengan 30 ribu peserta di Riau pada 2015, kemudian ditumbangkan oleh NU pada Oktober 2016 di sepuluh ribu titik.

Kemudian shalawat nabi terbanyak juga ada 20.600 peserta." Lalu kemarin ada shalawat munjiyat Banyuwangi dengan peserta terbanyak. Untuk shalawat Tibbil Qulub rekor baru yang dicatatkan oleh Kabupaten Jombang, langsung 100.113 peserta. Disesuaikan hari jadi Kabupaten Jombang yang ke-113," tambahnya.

Sementara, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam suksesnya gelaran yang telah memecahkan rekor MURI tersebut. Dan bukan kali pertama di Kabupaten Jombang dalam memecahkan rekor MURI.

"Alhamdulillah kita mendapatkan tiga rekor MURI sekaligus. Dengan begitu kita sudah mendapatkan lima rekor MURI. Karena sebelumnya kita juga memecahkan rekor dalam tingkepan massal dan tari remo boletan," terang dia.

Ia juga berharap, pelestarian terhadap nilai dan kultur kebudayaan masyarakat terus berjalan sebagai pemantapan terhadap karakter anak generasi penerus bangsa. Terlebih, generasi muda juga yang ikut aktif dalam pengembangan bakat dan kecintaannya terhadap nilai-nilai yang terkandung pada seni hadrah tersebut.

"Dengan adanya Ishari Millenial, serta  bacaan shalawat dari ratusan ribu pelajar generasi muda penerus bangsa ini, Anak-anak semakin cinta Rasulullah Muhammad SAW. Menjadi anak yang berakhlakul karimah. Pemecahan rekor MURI ini untuk menandai peringatan Hari Jadi ke-113 Pemerintah Kabupaten Jombang," pungkasnya.