KPK Resmi Tahan Mulsunadi Gunawan, Tersangka Penyuap Kabasarnas RI

Mulsunadi Gunawan digiring menuju tempat konferensi pers/RMOL
Mulsunadi Gunawan digiring menuju tempat konferensi pers/RMOL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan salah satu tersangka perkara dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas RI tahun anggaran 2021-2023, Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi ditahan ditahan untuk 20 hari pertama.


Tersangka merupakan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS). Dia telah menyerahkan diri ke KPK, Senin pagi (31/7).

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan, pihaknya hari ini resmi menahan Mulsunadi Gunawan sebagai tersangka pemberi suap.

"Untuk kepentingan penyidikan, tim penyidik menahan tersangka MG untuk 20 hari ke depan sejak 31 Juli 2023 sampai 19 Agustus 2023, di Rutan KPK," kata Alex kepada wartawan, di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin sore (31/7).

Sebelumnya, Rabu (26/7), KPK resmi mengumumkan lima tersangka, usai kegiatan tangkap tangan dengan meringkus 11 orang di Jakarta dan Bekasi, Selasa (25/7).

Kelima tersangka itu adalah Henri Alfiandi (HA, Kepala Basarnas RI periode 2021-2023), Afri Budi Cahyanto (ABC, Koorsmin Kabasarnas RI), Mulsunadi Gunawan (MG, Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati/MGCS), Marilya (MR, Dirut PT Intertekno Grafika Sejati/IGS), dan Roni Aidil (RA, Dirut PT Kindah Abadi Utama/KAU).

KPK telah menahan dua tersangka, Marilya dan Roni Aidil. Untuk dua tersangka lain, Henri Alfiandi dan Afri Budi Cahyanto, selaku penerima suap, proses hukumnya diserahkan kepada Puspom Mabes TNI.

Dalam perkara itu, Henri Alfiandi melalui orang kepercayaannya, Afri Budi Cahyanto, diduga menerima suap Rp88,3 miliar dari sejumlah proyek di Basarnas RI sejak 2021-2023.

Khusus pengadaan 2023, Henri diduga menerima suap sebesar Rp5.099.700.000, merupakan fee 10 persen dari tiga proyek pengadaan, yakni peralatan pendeteksi korban reruntuhan dengan nilai kontrak Rp9,9 miliar, Public Safety Diving Equipment dengan nilai kontrak Rp17,4 miliar, dan ROV untuk KN SAR Ganesha (Multiyears 2023-2024) dengan nilai kontrak Rp89,9 miliar.

Untuk teknis penyerahan uang, Mulsunadi Gunawan memerintahkan Marilya menyiapkan dan menyerahkan uang sebesar Rp999,7 juta secara tunai di parkiran salah satu bank di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Sedangkan Roni Aidil menyerahkan uang Rp4,1 miliar melalui aplikasi pengiriman setoran bank.

Dari penyerahan uang itu, perusahaan Mulsunadi Gunawan dan Marilya ditetapkan sebagai pemenang tender untuk proyek pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan TA 2023. Sedangkan perusahaan Roni Aidil jadi pemenang tender untuk proyek pengadaan Public Safety Diving Equipment dan pengadaan ROV untuk KN SAR Ganesha (multiyears 2023-2024).