Kekerasan Santri Kembali Terjadi, Asosiasi Ponpes dan PWNU Jatim Lakukan Pendampingan Kasus di Kediri

foto: Ketua RMI PWNU Jawa Timur, K.H. M. Iffatul Lathoif, dan jajarannya
foto: Ketua RMI PWNU Jawa Timur, K.H. M. Iffatul Lathoif, dan jajarannya

Bentuk kekerasan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Hal itu  menjadi keprihatinan di kalangan Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia atau Rabithah Ma'ahidil Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.


Sebagai Ketua RMI PWNU Jawa Timur, K.H. M. Iffatul Lathoif, ia menyatakan keprihatinannya atas kasus kekerasan yang menimpa santri di salah satu pesantren di Kediri. 

Untuk itu, pihaknya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga korban.

"RMI PWNU Jatim mengawal pendampingan korban, tersangka dan pesantren sampai suasana kembali kondusif. Dengan mengoptimalkan fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri," tutur Gus Thoif, panggilan akrabnya, dalam keterangan pers, Sabtu (2/3).

Gus Thoif, mengimbau kepada seluruh masyarakat santri, terkhusus pondok pesantren di bawah naungan RMI, untuk melakukan doa bersama bagi Bintang Balqis Maulana (14 tahun) yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan di pesantren di Kediri pada 23 Februari 2024.

Dalam kasus kekerasan di Kediri, menjadi pelajaran penting bagi pengelola pondok pesantren untuk melakukan pengawasan yang ketat di antara para santri.

"Ya, terus terang, kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan terus melakukan koordinasi yang mengaktifkan secara optimal Satgas Pesantren Ramah Santri," tutur Gus Thoif, dari keluarga besar Pondok Pesantren Al-Falah Mojo Kediri.

Sebelumnya, seorang santri bernama Bintang Balqis Maulana (14 tahun) meninggal diduga akibat penganiayaan di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanifiyyah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Korban, merupakan adik kelas para pelaku. Korban berasal dari Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. 

Terkait hal itu, pihak pondok pesantren bersama Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini, didampingi Rais Syuriyah MWCNU Glenmore, KH. Moh. Noer Khotib Thalib menyatakan belasungkawa. Para tokoh itu telah melakukan silaturahmi dan menyatakan prihatin atas kasus yang menimpa Bintang Balqis Maulana, almarhum, kepada keluarga korban.

PCNU Banyuwangi pun melakukan koordinasi dengan lembaga dan badan otonom NU setempat untuk melakukan kepedulian sosial bagi keluarga korban.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news