Menuju IKN Baru, Kemenpora Minta Pemuda Perangi Sampah yang Cemari Lingkungan

Para pemuda dan Kemenpora gelar bersih-bersih di Kawasan Pantai Melawai Dermaga Lanal TNI AU, Balikpapan/Ist
Para pemuda dan Kemenpora gelar bersih-bersih di Kawasan Pantai Melawai Dermaga Lanal TNI AU, Balikpapan/Ist

Dalam rangka memperingati hari Pemuda Internasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2023 kemarin, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) bersama pemerintah Daerah dan Provinsi di Kalimantan Timur menggelar acara dalam mempercepat Indonesia menuju Circular Economy di Indonesia. Pelaksanaan ini digelar selama tiga hari mulai tanggal 13- 15 Agustus 2023 di Kawasan Pantai Melawai Dermaga Lanal TNI AL, Balikpapan, Kalimantan Timur.


Melibatkan beberapa kelompok pemuda dan organisasi Pemuda diantaranya Himpunan Mahsiswa Manajemen Balikpapan, PMII, Pemuda Hidayattulloh Balikpapan, Pepelingasih, FKP Balikpapan, Peduli Warga Balikpapan, Green Generation lingkungan, Pemuda Pelopor dan berbagai kelompok Pemuda lainnya.

Program bersih bersih dan Pelatihan Budi Daya Maggot adalah salah satu program Kemenpora di Balikpapan. Ini yang akan menjadikan salah satu Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur Nusantara yang akan menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Hasintya Saraswati, Staf Khusus Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga RI, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI. Drs.Yohan, Msi, Mulyani Sri Suhartuti,  Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kemenpora RI. Walikota Balikpapan, yang di wakili, Kadisporapar, Ratih Kusuma, Kepala Dispora Provinsi, Kaltim. H. Agus Hari Kesuma, SE, MM MSI, Komandan Lanal TNI AL yang diwakili Paspotmar Lanal AL, Balikpapan Mayor Laut Dadang Sujana.

"Hari ini Kemenpora berkerjasama dengan pemerintah Kota Balikpapan dan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan kegiatan bersih bersih lingkungan hidup dengan melibatkan para pemuda pemuda di wilayah Balikpapan dan sekitarnya," jelas Yohan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (13/8) di Lanal AL, Balikpapan, Kaltim.

Ditambahkan Yohan, tujuan kegiatan tersebut memberikan motivasi agar para pemuda peduli terhadap limgkungan.

"Karena kita dekat berdampingan terhadap lingkungan sekitar kita, terutama di sekitar laut. Dimana pencemaran sampah di laut sangat tinggi," tandasnya.

Mnurut catatan, lanjut Yohan, Indonesia bisa menyumbangkan sampah sampah terutama sampah plastik terbesar di dunia setelah China.

"Pemerintah pusat juga berkomitmen akan mengurangi sampah yang dibuang ke laut terutama sampah plastik sehingga Indonesia melalui para pemudanya diharapkan bisa mencegah dan menjadi penggerak terhadap lingkungan terutama di laut agar mengurangi sampah plastik di laut dan sekitarnya," imbuhnya.

Tidak hanya Kemenpora, sebagai pendukung dan pengingat tentang kesadaran terhadap lingkunggan,  semua pihak dan pemuda yang ada di Kota Balikpapan mensupport untuk membantu untuk memerangi terhadap pencemaran di lingkungan terutama di laut dan sekitarnya.

"Brbagai kelembagaan juga bisa berperan aktif dalam menanggulangi pencemaran sampah yang kian hari kian meningkat kesadaran masyarakat. Ada sekitar delapan kelembagaan seperti KKP dan kementrian Marves juga bisa tampil dalam memberikan dukungan kepada masyarakat dan para pemuda di daerah daerah, yang akan menjadikan salah satu Ibukota baru di mata Dunia agar selalu tampil asri dan bersih," tegasnya.

Di tempat yang sama, Hasintya Saraswati mengatakan, perlu kesadaran masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan. Salah satunya mencegah pencemaran agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Sampah bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dijadikan pupuk sampah dan daur ulang kembali sampah menjadi bank sampah yang bermanfaat. Banyak sanksi dan peraturan apabila dibuat tentang pencemaran lingkungan namun kesadaran pada dirinya kurang itu sama saja. Ayo untuk saat ini dan kedepan agar saling menjaga kebersihan terhadap lingkungan," tutup Hasintya.